REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kehadiran buku-buku fiksi Islami yang mencerahkan selamanya dibutuhkan oleh masyarakat. Bahkan, tidak hanya masyarakat Muslim yang membutuhkannya.
“Novel yang Islami dan mencerahkan itu bersifat universal. Artinya cocok untuk semua orang,” kata cerpenis dan novelis Irwan Kelana ketika ditemui Republika di stand Ajib Publishing, di ajang Islamic Book Fair (IBF) 2014, Istora Senayan Jakarta, Jumat (7/3).
Irwan yang baru saja meluncurkan novel terbarunya berjudul Biarkan Cinta Menemukanmu (Penerbit Ajib Publishing, 2014) menambahkan, sebuah novel yang baik tidak hanya mampu membuat pembacanya terharu, menangis, tersenyum, atau tertawa terbahak-bahak karena terbawa alur certita.
Tidak kalah pentingnya, kata sarjana IPB ini, pembaca mendapatkan pencerahan setelah membaca buku tersebut.
“Pencerahan itu berupa perasaan indah, perasaan welas asih kepada sesama, kejujuran, keikhlasan dalam menempuh perjuangan hidup, dan kesetiaan,'' ujarnya.
Di atas semua itu, sambung penulis kelahiran sawangan, Depok, Jawa Barat ini, keinginan kuat untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan.
''Novel-novel seperti ini selamanya dibutuhkan masyarakat,” papar Irwan yang telah menulis dan menerbitkan lebih 20 buku fiksi dan nonfiksi.
Novel Biarkan Cinta Menemukanmu menceritakan keindahan perjuangan cinta seorang lelaki berusia kepala empat yang menyandang status duda (Bayu) dalam mengejar cinta seorang gadis salehah berusia 28 tahun bernama Rindu.
Sebuah perjuangan cinta yang tidak mudah mengingat perbedaan usia di antara keduanya. Akankah cinta itu sampai pada akhirnya? Bagaimana liku-liku perjalanan cinta itu.
“Bagi saya, cinta dalam sebuah novel adalah alat atau kendaraan untuk menyampaikan pesan pencerahan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Begitu pula jalinan perjalanan cinta Bayu dan Rindu yang terangkai dalam novel Biarkan Cinta Menemukanmu,” kata alumnus SMAN 1 Depok ini menjelaskan.
Islamic Book Fair (IBF) di Istora Senayan berlangsung hingga Ahad (9/3). Panitia menargetkan jumlah pengunjung hingga 410 ribu orang dalam 10 hari pameran tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
