REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) RI dan US Army Special Forces (USASF, tentara khusus AS) menggelar latihan bersama dengan kata sandi Garuda Shadow. Selama satu bulan, kedua pasukan bertukar keterampilan dalam hal pengamanan tamu-tamu penting kenegaraan.
Dalam penutupan kegiatan, Wakil Komandan Paspampres, Brigjen TNI (Marinir) Guntur Irianto Ciptorolono menyampaikan, latihan bersama Paspampres dan USASF berlangsung baik dan lancar.
"Kedua pasukan saling mendalami dan menyerap materi latihan, baik materi yang diberikan oleh Paspampres kepada USASF maupun materi dari USASF kepada Paspampres," ujar Guntur kepada para wartawan, di Markas Komando Paspampres Grup C, Jalan Lawang Gintung, Kota Bogor.
Guntur melanjutkan, latihan tersebut merupakan bukti kerja sama yang semakin kuat antara militer Indonesia dan AS. “Kerja sama itu bukan hanya menyangkut pertukaran perwira siswa, melainkan juga menyangkut pengetahuan dasar tentang pengamanan VVIP dan teknis menembak reaksi cepat,” ujar dia.
Wakil Komandan Paspampres Amarullah menjelaskan, dalam latihan bersama tersebut, pelatih Grup C Paspampres memberi pengetahuan dasar pengamanan VVIP serta menembak reaksi cepat akurat kepada USASF di Mako Grup C Lawang Gintung, Bogor.
“Sebaliknya, dari USASF, Paspampres mendapat ketrampilan medical, tactical combat, casualty care, driving tehniques, advance party reconnaissance, surveillance/counter surveillance dan counter sniper,” kata dia.
Amarullah menilai, ketrampilan menembak reaksi yang dimiliki USASF dan Paspampres hampir setara. Paspampres sendiri menurunkan 40 personel, sedangkan pasukan USASF mendatangkan 8 personel yang di kepalai oleh Komandan Tim Commender Garry Harsani.