Jumat 07 Mar 2014 14:55 WIB

Perempuan Tewas Loncat dari Lantai Tujuh Pasar

Mayat (ilustrasi)
Foto: www.pollsb.com
Mayat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seorang perempuan bernama Syarifah, tewas setelah loncat dari lantai 7 Pasar Baru Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/3). Perempuan yang sehari-hari berjualan kue di pasar tersebut tewas dengan kondisi kedua kaki patah dan luka lainnya.

"Yang saya lihat, tiba-tiba perempuan itu mengambil kursi, terus naik ke pagar, dan langsung loncat. Ketika dilihat sudah tidak sadar. Ibu itu jatuh ke atap," salah seorang saksi mata, Iwan.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari pedagang lainnya, Syarifah diketahui warga Jalan Kebon Tangkil Kecamatan Andir Kota Bandung, Jawa Barat. Menurut dia, sebelum melakukan aksi bunuh dirinya, Syarifah terlihat bolak-balik di tempat parkir Pasar Baru.

Sementara itu, saudara kandung korban yang bernama Engkus mengatakan tidak melihat keanehan pada saudarinya saat hendak berangkat ke pasar. "Tapi sehari-harinya memang dia banyak diam seperti stres. Dan ini bukan pertama kalinya dia mencoba bunuh diri. Kata pedagang di sini, dulu katanya sempat minum obat nyamuk cair," kata Engkus.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi mengatakan hingga saat ini polisi masih menyelidiki aksi bunuh diri Syarifah. "Hingga saat ini, sudah ada tiga orang saksi yang kami periksa. Dugaan sementara, korban mengalami stres," ujarnya.

Pihaknya mengatakan, sebelum memutuskan untuk loncat pada pukul 09.30 WIB tadi, kemudian pagi harinya Syarifah sudah mencoba loncat juga. "Akan tetapi, memang saat itu ada warga yang melihat sehingga niat bunuh dirinya dihalangi. Baru pada percobaan bunuh diri yang selanjutnya korban tewas," katanya.

Saat ini, jenazah Syarifah telah dibawah oleh polisi ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung untuk diautopsi.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement