Jumat 07 Mar 2014 12:29 WIB

Peluang Hujan Turun di Riau Kecil

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Indira Rezkisari
Hujan (ilustrasi)
Foto: randominternational.com
Hujan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RIAU -- Belum ada tanda-tanda hujan bisa turun di Riau. Padahal hanya hujan yang bisa memadamkan titik api dan mengeluarkan asap tebal di tempat ini. Potensi awan dikatakan belum optimal meski ada peluang gerimis.

Asap dikatakan sulit hilang tanpa kontribusi hujan. Ada lapisan setebal 5000 hingga 6000 feet yang menghalangi asap menembus langut. "Yang bisa menembus lapisan ini hanya hujan. Selama hujan belum ada, asap susah hilang," ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Hujan Buatan- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Heru Widodo, Jumat (7/3).

Tahun ini diperkirakan musim kering berlangsung lebih panjang. Pada pertengahan tahun 2014 diprediksi kemunculan fenomena El Nino lemah yang berakibat berkurangnya curah hujan di beberapa wilayah dunia. Di Indonesia khususnya, anomali kering sudah terjadi terutama di wilayah Sumatera bagian tengah hingga utara dan Kalimantan bagian tengah dan barat.

Kondisi ini membuat bencana kekeringan dan kebakaran hutan makin rawan, terutam di lahan di Sumatera dan Kalimantan. Terlebih pada akhir Januari hingga awal Februari, jumlah hotspot di Kalimantan dan Sumatera dilaporkan meningkat.

Saat ini upaya intervensi yang bisa dilakukan yaitu mengkonsisikan cuaca agar berperilaku sesuai dengan yang dibutuhkan. Umumnya dilakukan dengan mempercepat proses hujan di suatu tempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement