REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Sebanyak 13 peserta tes Calon Pegawan Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Cianjur melalui jalur Kategori II (K2) yang lolos seleksi diduga memanipulasi data.
"Peserta yang dilaporkan dan diduga melakukan kecurangan atau memanipulasi data sebanyak 46 orang dan 13 orang diantaranya diduga terbukti saat dilakukan pemeriksaan oleh Irda," kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Cianjur, Cecep Sobandi, Kamis.
Ia mengatakan sebanarnya tidak ditemukan adanya dugaan kecurangan dan manipulasi data berdasarkan uji publik data setiap peserta oleh Inspektorat Daerah (Irda) Cianjur.
"Uji publik kelulusan CPNS berdasarkan adanya laporan kecurangan dan manipulasi data, yakni memeriksa ulang data peserta, validasi maupun verifikasi. Kami sudah lakukan uji publik. Tapi, jika ada bukti dugaan kecurangan atau manipulasi data silahkan laporkan pada kami," katanya.
Data pelaporan dugaan kecurangan akan diperiksa terlebih dahulu kebenarannya. Pelapor harus mengisi formulir yang disediakan BKPPD agar setiap temuan dapat langsung ditangani.
"Setiap laporan yang masuk akan diterima dengan senang hati. Itu dengan catatan datanya harus lengkap agar memudahkan kami melakukan pemeriksaan," ucapnya.