Kamis 06 Mar 2014 20:02 WIB

Sudah Usia 'Kepala Empat', Warga Enggan Gunakan Kontrasepsi

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Didi Purwadi
Keluarga berencana/ilustrasi
Foto: starafrica.com
Keluarga berencana/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Angka kebutuhan masyarakat untuk ber-KB yang tidak terpenuhi (Unmetneed) di DIY sangat tinggi yaitu 11,5 persen. Hal itu lebih tinggi daripada angka nasional yakni 8,5 persen.

''Angka tersebut harus diturunkan menjadi 6,5 persen pada akhir tahun 2014. Tentu ini menjadi tantangan yang cukup berat,'' kata Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Tjondrorini, di Yogyakarta, Kamis (6/3).

Menurut Rini (panggilan akrab Tjondrorini), angka unmetneed kebanyakan di atas usia 40  tahun. Mereka beranggapan karena sudah berusia di atas 40 tahun nanti tidak punya anak lagi, sehingga tidak menggunakan kontrasepsi lagi.

''Jadi ada semacam keengganan masyarakat di DIY yang berusia di atas 40 tahun untuk menggunakan kontrasespsi karena merasa sudah tua dan belum tentu bisa hamil lagi,'' ungkap dia. 

Padahal, lanjut Rini, karena kemajuan kesehatan, usia di atas 40 tahun masih masuk masa subur dan masih bisa hamil.

''Hal  ini menjadi tantangan kami. Mestinya kalau ada unmetneed, implikasinya ada yang hamil tidak menggunakan kontrasepsi. Tetapi, kami belum menyelidiki,'' tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement