Kamis 06 Mar 2014 16:11 WIB

Risma: Saya Tak Bersedia Jadi Capres

Rep: M Ibrahim Hamdani/ Red: Bilal Ramadhan
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, tidak bersedia dicalonkan jadi Presiden Republik Indonesia (RI). "Terus terang saya takut jadi Wali Kota. Saya takut karena yakin harus mempertanggungjawabkan perilaku dan sifat kepemimpinan saya kepada rakyat Indonesia serta kepada Tuhan," tutur Tri Rismaharini, Kamis (6/3).

Jadi Wali Kota, lanjutnya, harus mempertanggungjawabkan kepemimpinan kepada Tuhan. Saya takut karena Allah SWT selalu memperlihatkan berbagai macam masalah yang saya hadapi di Kota Surabaya. Ia pernah membaca berbagai referensi terkait kisah-kisah kesuksesan seorang pemimpin di masa lalu. Dari berbagai referensi bahan bacaan itu, kisah yang paling berkesan ialah riwayat kepemimpinan Kholifah Umar bin Khattab.

"Kholifah Umar bin Khattab itu sampai rela memanggul dan membagikan sendiri karung-karung beras untuk rakyatnya yang fakir dan miskin. Lantas, bagaimana saya harus memanggul beras? Surabaya itu luas sekali. Apa saya mampu?," ujarnya.

Bahkan sewaktu pelantikan walikota, proses itu sampai tertunda hingga tiga bulan lamanya. Pertanggungjawaban tentang kepemimpinan manusia kepada Allah SWT, itu berat sekali. Jadi seandainya waktu itu tidak terpilih, saya justru senang karena tidak memikul beban berat.

"Kalau besok dipanggil Tuhan, insya Allah saya sudah siap mempertanggungjawabkan kepemimpinan ini kepada Allah SWT, itu saja," tegas Risma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement