REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah IV (Banten, DKI Jakarta, Jabar) Bambang Hartadi, mengaku, perbaikan jalur pantura belum permanen. Sebab, masih terkendala cuaca.
Akan tetapi, sejak 8 Februari lalu, Presiden instruksikan kepada Menteri PU supaya lubang di jalur pantura segera ditutup. Penutupan itu, untuk sementara menggunakan material batu kapur.
"Kami sudah upayakan, lubang-lubang di pantura itu ditutup terlebih dulu. Supaya, kendaraan bisa melintasi jalur itu dengan normal" ujarnya, Rabu (5/3).
Tetapi, karena curah hujan masih cukup tinggi, sepertinya material batu kapur tersebut kembali hilang akibat timpahan air. Karena itu, jalur pantura kembali berlubang. Dengan kondisi seperti ini, pihaknya akan segera menginstruksikan kepada pelaksana di daerah supaya segera menutup kembali lubang-lubang tersebut.
Dirinya ingin, lubang di pantura ditutup dengan batu kapur. Sebab, cuma batu kapur yang agak tahan terhadap tempaan air hujan. Pemadatan ini, harus terus dilakukan sampai perbaikan permanen dilaksanakan.
"Bila ada laporan lubang yang telah ditutup batu kapur itu terbuka lagi, petugas di daerah harusnya sudah menutupnya kembali," jelasnya