REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA-- Sebanyak 11 rumah di Jalan Cigombong Blok L RT/RW 05/VI, Kelurahan Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura -- satu di antaranya milik pesepakbola nasional Boaz Salossa -- musnah dilalap api pada Rabu sekitar pukul 10.30 WIT.
Keterangan yang diperoleh Antara di lokasi kejadian menyebutkan bahwa ke-11 rumah itu adalah milik sejumlah pegawai negeri sipil, pensiunan PNS dan pemain sepak bola Timnas dan Persipura Jayapura, Boaz Salossa.
Api bermula dari rumah Sasari, tetangga Boaz Salossa, yang sedang ditinggal ke kantor. Api kemudian menjalar cepat ke rumah pemain sepak bola tersebut dan ke sembilan rumah lainnya. "Saya lihat kebakaran itu datang dari bagian belakang rumah bapak Sasari, kemudian berpindah ke rumahnya Boaz," kata sumber yang enggan disebut namanya.
Ia mengatakan sempat terjadi ledakan di rumah Boaz, yang diduga berasal dari kompor gas. "Sempat terjadi ledakan keras di rumahnya saudara Boaz, lalu api menjalar lagi ke rumah lainnya. Sepertinya di rumah yang terbakar itu tidak ada orang, karena mereka sedang bekerja," katanya.
Kapolsek Abepura Kompol Decky Hursepuny belum bisa memberikan keterangan sebab-sebab kebakaran dan kerugian karena masih dalam penyelidikan dan pendataan. "Saya belum bisa berikan keterangan, masih di data. Nanti kalau sudah baru saya sampaikan," katanya.
Sementara itu Kapolres Jayapura AKBP Alfred Papare yang juga mendatangi TKP mengatakan kejadian itu masih diselidiki dan olah TKP sehingga pihaknya belum bisa memprediksikan atau menduga-duga berapa kerugian yang diakibatkan termasuk penyebabnya dan sumber api. "Kita masih selidiki dan olah TKP. Polisi belum bisa menduga-duga berapa kerugian atau pun apinya berasal dari mana," katanya.
Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano dan Kasrem 172/PWY Letkol Rano Tilaar juga menyempatkan diri untuk melihat dari dekat lokasi kebakaran itu. "Kebakaran ini sempat buat jalan raya Jayapura-Sentani macet dan warga panik. Semua warga kompleks ramai-ramai ingin menyelamatkan barangnya, takutnya api menjalar karena angin kencang. Tapi bersyukur pemadam kebakaran bekerja sigap sehingga bisa padamkan api tiga jam kemudian," kata Enggar, warga Cigombong.