Rabu 05 Mar 2014 14:20 WIB

Negara Rawan Bencana, Basarnas Diminta Selalu Siap

Rep: Esthi Maharani/ Red: Muhammad Hafil
Petugas Basarnas dan nelayan mengevakuasi seorang dari lima wisatawan Jepang yang selamat setelah sempat hilang saat menyelam di Pulau Nusa Lembongan, setibanya di Pantai Semawang, Sanur, Bali, Senin (17/2).
Foto: Antara
Petugas Basarnas dan nelayan mengevakuasi seorang dari lima wisatawan Jepang yang selamat setelah sempat hilang saat menyelam di Pulau Nusa Lembongan, setibanya di Pantai Semawang, Sanur, Bali, Senin (17/2).

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan agar jajaran Badan SAR Nasional (Basarnas) selalu siapp menghadapi potensi bencana di tanah air. Indonesia, adalah negara rawan bencana yang belum disokong sepenuhnya oleh kemampuan masyarakat untuk menghadapi dan mengatasi bencana. Karena itu, ia menilai tugas Basarnas sangatlah berat dan beresiko. 

"Ingat, tidak setiap orang mampu mengemban tugas-tugas SAR. Negeri kita kaya dengan sumber daya alam, namun negara kita juga rawan bencana. Oleh karena itu, kita harus mampu hidup di negeri yang dikaruniai SDA yang tak sedikit tapi juga rawan bencana," katanya saat menghadiri HUT Basarnas ke-42 di dermaga PT Indah Kiat Pulp and Paper Merak Mas, Kecamatan Pulomerak, Cilegon, Banten pada Rabu (5/3). 

Dalam kesempatan itu, Presiden SBY mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Basarnas dan komunitas penyelamat lainnya. Menurutnya, kinerja mereka nyata dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. 

"Saya menyaksikan sendiri setiap ada bencana dan kecelakaan, Basarnas selalu di depan. Ketika ikut mengangani tanggap darurat bencana pun, saya selalu bersama Basarnas. Apa yang dilakukan Basarnas dan komunitas rescuer adalah nyata terutama dalam kepentingan kemanusiaan," katanya. 

Menurutnya, kesiapan untuk menghadapi bencana tak hanya harus dilakukan oleh Basarnas ataupun pihak yang bergelut dibidang serupa. Kesiapan itu juga harus dimiliki oleh jajaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah. 

Presiden pun meminta agar Basarnas tetap berperan dan meningkatkan kemampuannya untuk bisa menangani bencana. Ia memberikan tiga hal untuk dipedomani jajaran Basarnas ataupun komunitas penyelamat lainnya. 

Pertama, persiapkan mental, fisik, keterampilan dan skill untuk mengemban tugas. Hal itu bisa dicapai dengan pelatihan terus menerus. Kedua, lengkapi peralatan dan perlengkapan Basarnas. Ketiga, kepemimpinan serta komando dan pengendalian operasi adalah sangat penting dalam setiap misi SAR, oleh karena itu ia meminta agar operasi SAR harus bisa dikendalikan dengan baik. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement