REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Iskandar Sitompul menjelaskan lokasi ledakan gudang amunisi di Pondok Dayung, Jakarta Utara terletak di pulau terpencil. Gudang tersebut jauh dari fasilitas TNI AL lainnya dan berada sekitar 2 km dari pelabuhan.

Ia mengatakan di sekitar lokasi ledakan terdapat Satpol Air, di bagian utara atau sekitar 150-200 meter  terdapat fasilitas pemeliharaan kapal TNI AL. Namun, ia memastikan jaraknya cukup jauh sehingga tidak terkena dampak ledakan.

Dijelaskannya di Pondok Dayung merupakan  lapangan tembak Pasukan Katak, dan terdiri bangunan perkantoran dengan aktivitas rutin sekitar 100 - 150 anggota Pasukan Katak setiap hari, serta fasilitas pemeliharaan kapal. Sedangkan persenjataan yang diduga meledak terdiri atas senjata laras panjang, laras pendek.

“Kami masih melakukan penyelidikan terkait terjadinya ledakan. POM TNI AL juga tengah meneliti identitas anggota TNI AL yang menjadi korban ledakan,” katanya, Rabu (5/3). Saat ini, sudah ada puluh anggota TNI AL yang menjadi korban. Kebanyakan dari mereka terkena pecahan kayu dan batu. Gudang amunisi milik TNI Angkatan Laut meledak sekitar pukul 10.30.

Ikuti Whatsapp Channel Republika