Selasa 04 Mar 2014 18:24 WIB

Kepri Jadi Percontohan Pencegahan Narkoba

logo BNN
logo BNN

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Badan Narkotika Nasional (BNN) menjadikan Kepulauan Riau sebagai percontohan pencegahan penyalahgunaan narkoba sesuai dengan standar Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

"Pencegahan narkoba di Kepri mencakup lima hal sesuai dengan standar yang diterapkan oleh PBB," kata Deputi Pencegahan BNN RI Yoppi Manafe di Batam, Selasa (4/3).

Hal pertama kata dia pemberian pemahaman pada ibu hamil karena termasuk golongan yang labil sehingga mudah dimanfaatkan jaringan narkoba seperti banyak terjadi pada tenaga kerja Indonesia di Hong Kong.

"Di Hong Kong banyak tenaga kerja Indonesia wanita didekati dan dihamili oleh warga asing dan dimanfaatkan untuk mengedarkan narkoba ke China daratan," kata dia.

Selain itu, kata dia jika ibu hamil menggunakan narkoba secara genetikal anak yang dilahirkan akan ketergantungan terhadap narkoba.

Kedua adalah pemberian pemaham pada pelajar yang secara mental juga masih labil karena belum memiliki jatidiri kuat.

"Baik ibu hamil dan pelajar harus mendapat pemahaman yang memadai agar tidak mudah dipengaruhi oleh hal-hal negatif termasuk penyalahgunaan narkoba," kata dia.

Selanjutnya, kata dia, sosialisasi pada komunitas pekerja di perusahaan-perusahaan karena bila dalam komunitas pekerja terdapat pengguna maka pekerja lain akan dengan mudah dipengaruhi untuk melakukan hal serupa.

Keempat, pada komunitas masyarakat termasuk organisasi kemasyarakatan. Terakhir pada masyarakat yang fokus pada kesehatan termasuk bekerja sama dengan Dinas Kesehatan.

Sementara itu, hal lain yang akan dilakukan adalah desiminasi informasi pada orang tua agar memiliki keterampilan untuk memberikan pemahaman pada anak-anaknya mengenai bahaya narkoba.

BNN, kata dia, juga akan menerapkan pola hidup sehat pada anak-anak. "PBB menyatakan pengguna narkoba ilegal dianggap sebagai orang sakit. Berdasarkan konvensi PBB, mereka punya hak untuk direhabilitasi. Bukan dipenjara," kata Yoppi.

Dipilihnya Kepri, kata dia, selain penggunannya cukup tinggi juga sebagai daerah berdekatan dengan negara lain. "Kami berharap nantinya negara-negara lain bisa meniru pola yang diterapkan di Kepri," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement