Selasa 04 Mar 2014 15:13 WIB

Menko Polhukam: Belum Ada Pengamanan Khusus di Aceh

Rep: Esthi Maharani/ Red: Bilal Ramadhan
 Anggota TNI melakukan penerjunan saat akan mengikuti upacara Peringatan HUT kemerdekaan RI di Lapangan Alue Barueh, Seunuddon, Lhoksukon, Aceh Utara, Sabtu (17/8).  (Republika/Tahta Aidilla)
Anggota TNI melakukan penerjunan saat akan mengikuti upacara Peringatan HUT kemerdekaan RI di Lapangan Alue Barueh, Seunuddon, Lhoksukon, Aceh Utara, Sabtu (17/8). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA– Menteri Koordinator Politik, hukum, dan keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto mengatakan sampai saat ini belum ada pengamanan khusus di Nangroe Aceh Darussalam. Meskipun terjadi kekerasan politik di provinsi tersebut.

“Belum ada pengamanan khusus,” katanya di Istana Negara, Selasa (4/3).

Ia mengatakan peristiwa yang terjadi di Aceh tidak bisa menggeneralisasi kondisi pemilu di daerah lainnya. Ia menyakini pemilu 2014 akan berjalan tertib dan aman meskipun mungkin ada dinamika kecil selama prosesnya.

“Ini kan hanya satu spot. Kalau itu terjadi di seluruh Indonesia baru mengancam pemilu. Pemilu saja belum,” katanya.

Sebelumya, caleg dari Partai Nasional Aceh bernama Faisal ditembak oleh orang tak dikenal. Faisal merupakan calon anggota legislatif dari Daerah Pemilihan II Meukek-Sawang, Aceh Selatan. Djoko mengatakan aparat keamanan sedang mengusut pelaku penembakan caleg Aceh. Menurutnya, kekerasan dimanapun kepada siapapun tidak boleh terjadi.

“Orangnya sedang dicari, kalau ada motifnya seperti apa, kita akan cari,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement