REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat menyebutkan hasil produksi tanaman jagung hingga akhir tahun 2013 meningkat 3.853 ton jika ketimbnang tahun sebelumnya.
"Angka Sementara (ASEM) produksi jagung Sulbar tahun 2013 adalah sebesar 126.407 ton pipilan kering, meningkat sebesar 3.853 ton (3,14 persen) dibandingkan produksi tahun 2012 yaitu sebesar 122.554 ton," kata Kepala BPS Sulbar, Setianto di Mamuju, Selasa.
Menurut dia, peningkatan produksi jagung dipicu oleh peningkatan luas panen sebesar 1.120 ha (4,45 persen) dibandingkan dengan tahun 2012. Sedangkan tingkat produktivitasnya kata dia, tercatat turun sekitar 0,62 poin (-1,27 persen) akibat ladang yang dimiliki petani sebagian di antaranya sudah beralih menjadi lahan perkebunan yang ditanami kelapa sawit atau kakao.
Jagung merupakan komoditas alternatif yang biasanya ditanam petani untuk mengganti kedelai atau padi ladang.
"Petani kita gemar menanam jagung karena pemeliharaannya mudah, modalnya juga relatif murah," katanya.
Setianto menyampaikan, produksi jagung di Sulbar pada tahun 2014 diperkirakan sebesar 128.778 ton pipilan kering atau naik sebesar 2.371 ton (1,88 persen) dibandingkan produksi tahun 2012.
Kenaikan produksi diperkirakan disebabkan oleh adanya beberapa pengalihan dari beberap jenis komoditas palawija ke jagung termasuk luas panen pada 2014 juga diperkirakan akan naik sekurang-kurangnya sebanyak 152 ha (0,58 persen).