Selasa 04 Mar 2014 11:15 WIB

Amien Rais: Belum Ada Capres yang Bagus

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Bilal Ramadhan
Amien Rais
Foto: Republika/Agung Supri
Amien Rais

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Belasan orang  ingin mencalonkan diri menjadi pemimpin negara kita. Mulai dari perwakilan partai politik (Parpol), sampai mengajukan diri dari jalur independen. Namun para calon presiden ini dianggap Amien Rais belum ada yang cocok bagi negeri pertiwi ini.

Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais mengatakan para calon presiden (Capres) yang ada sekarang belum menonjolkan kapabilitas mereka untuk memimpin Indonesia. "Modal sudah menjadi menguasai politik (tapi kapabilitas tidak ada)," ujar Amien Rais.

Pengorbanan para calon anggota legislatif dan para anggota Partai Amanat Nasional (PAN). Diyakini Amien Rais akan membuat PAN berada dijajaran empat besar partai politik (Parpol). Dengan modal yang menjadi kekuatan utama, Ketua umum pertam PAN ini mengkhawatirkan banyaknya sektor yang malahan dijadikan target setelahnya. Sektor pertambangan, perbankkan, maupun pertanian diyakini akan dilahap oleh pemodal tersebut.

Amien berpendapat para capres seharusnya berfikir bukan hanya bagaimana untuk menjadi Presiden. Tapi sudah harus berfikir mau diapakan bila telah menjadi presiden. Mantan Ketua MPR ini juga mengatajan, para calon presiden saat ini hanya terlihat mengkampanyekan mengenai pencitraan diri.

"Indonesia masih miskin dan banyak pengangguran," tegas Amien Rais. Dia berharap agar setiap calon presiden sudah berfikir panjang bagaimana mereka akan memimpin Indonesia. Apakah dengan sistem ekonomi padat yang terjadi saat ini. Ataukah memuali dengan wacana baru sesuai UUD Indonesia.

Saat ditanyakan mengenai partai amanat nasional dalam Pemilu saat ini. Amien yakin bila partai yang pernah dia pimpin akan masuk kejajaran elit partai politik. "Saya yakin bisa masuk empat besar," tutur Amien

Banyaknya pengorbanan yang dikeluarkan para anggotanya. Diyakini amien akan mendobrak perkiraan masyarakat bila PAN masih menjadi partai menengah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement