Selasa 04 Mar 2014 00:34 WIB

ISPA Serang Warga Riau

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Fernan Rahadi
  Kepulan asap dari hutan terbakar terlihat di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, Riau, Jumat (28/2).   (Antara/Satgas Bencana Asap Riau)
Kepulan asap dari hutan terbakar terlihat di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, Riau, Jumat (28/2). (Antara/Satgas Bencana Asap Riau)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabut asap kebakaran hutan dan lahan di Riau mulai mempengaruhi kesehatan masyarakat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 30.249 jiwa menderita inspeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, masyarakat mulai terkena dampak dari kabut asap tersebut. Penyakit yang diderita masyarakat semakin beragam antara lain ISPA, pneumonia, asma, iritasi mata, dan iritasi kulit.

“Penderita ISPA mencapai 30.249 jiwa,” kata Sutopo pada Republika melalui pesan singkatnya, Senin (3/3).

Dia menambahkan, untuk pneunomia sebanyak 562 orang, asma (1.109), iritasi mata (895) dan iritasi kulit (1.409). Sampai sekarang kondisi kabut asap terpantau cukup tebal sehingga menghambat pesawat water bombing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement