REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 287 rumah terendam air akibat banjir melanda di Kecamatan Panyileukan Kota Bandung. Banjir diakibatkan jebolnya tanggul Sungai Cinambo, Cilameta, Cironggeng dan Cisalatri.
Camat Panyileukan Uum Sumiati mengatakan, hujan deras yang mengguyur Kota Bandung hingga lebih dari tiga jam pada Senin (3/3) dini hari WIB membuat air di sungai tersebut meluap. Debit air yang tinggi membuat tanggul tak mampu menahannya. Akibatnya, dua kelurahan terendam banjir hingga setinggi satu meter.
Dikatakan Uum, dua kelurahan itu yakni Kelurahan Cipadung Kulon dan Cipadung Kidul. Banjir terparah terjadi di RW 8, 10, 11, dan 12 Kelurahan Cipadung Kidul. "Tapi banjirnya tidak lama," katanya saat dihubungi wartawan, Senin (3/3).
Curah hujan yang masih tinggi membuat warga berinisiatif untuk membuat tanggul buatan. Sebanyak 1000 karung berisi pasir ditumpuk di atas tanggul. Hal itu guna mengantisipasi bila sewaktu-waktu debit air meningkat, sehingga air tidak sampai ke rumah warga karena tertahan karung.
Uum juga mengatakan, akibat banjir yang terjadi, tidak ada warga yang mengungsi. Meski demikian, pihaknya sudah membuat posko untuk mengantisipasi apabila banjir kembali datang. "Kita juga menyiapkan obat-obatan bagi warga yang membutuhkan," ujarnya.