REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Ketua DPP Partai Golkar Bidang Organisasi Mahyudin mengaku optimis terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2014-2019 menggantikan Aburizal Bakrie.
"Saya ini termasuk orang yang optimis sehingga saya yakin dapat terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar, menggantikan Aburizal Bakrie," ungkap Mahyudin, kepada wartawan pada peluncuran buku bertajuk "Mahyudin Dari Sanggatta ke Jakarta" di Hotel Mesra Indah Samarinda, Sabtu malam (1/3).
Buku setebal 280 halaman tersebut menceritakan bagaimana Mahyudin yang hanya berasal dari sebuah desa di Kabupaten Kutai Timur hingga duduk di Senayan sebagai anggota DPR RI.
Selain kiprahnya di panggung politik, buku yang ditulis M Shoim Haris itu juga menceritakan bagaimana kehidupan keluarga Mahyudin yang berasal dari keluarga sederhana kemudian berhasil menjadi orang nomor satu di Kabupaten Kutai Timur.
Dalam buku "Mahyudin Dari Sangatta ke Jakarrta" itu juga terdapat testimoni 10 Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar.
"Awalnya, ide pembuatan buku ini memang sebagai sarana kampanye saya untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar yang berisi tentang kiprah saya di Partai Golkar. Namun dalam perjalanannya, buku ini juga ternyata banyak menceritakan tentang kehidupan keluarga saya," kata Mahyudin.
Namun, ia menampik jika ke-10 Ketua DPD Partai Golkar yang ikut memberikan terstimoni pada buku tersebut sebagai bentuk dukungan kepada dirinya untuk maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar.
Ketua DPP Partai Golkar Bidang Organisasi dan Daerah itu juga mengaku tidak gentar jika harus bersaing dengan sejumlah tokoh Partai Golkar lainnya.
"Saya ini orang optimis sehingga tidak merasa gentar jika harus bersaing dengan kader lain. Apalagi, saya masih muda sehingga buat apa saya harus merasa khawatir bersaing dengan para senior" ungkap Mahyudin.
Pada peluncuran buku tersebut, juga dihadiri sejumlah tokoh diantaranya, Pengamat Hukum dan Politik Universitas Mulawarman Samarinda Prof Sarosa Hamongpranoto, SH MHum, Ketua Komisi I DPRD Kaltim, Dahri Yasin, Sekretaris DPRD Kaltim Fachruddin Japrie, sejumlah kader Partai Golkar Kaltim serta mahasiswa.