REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN-- Sebuah truk pasir milik warga hanyut terkubur material akibat diterjang banjir lahar Gunung Merapi di Kaliworo Balerante Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jumat. Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten Sri Winoto, hujan deras di kawasan puncak Merapi menyebabkan sebuah truk milik warga hanyut terkubur banjir lahar sekitar pukul 13.00 WIB, tetapi kejadian itu tidak sampai ada korban jiwa.
"Bangkai truk pasir yang terkubur material itu langsung dievakuasi oleh sukarelawan dan warga hingga Jumat malam ini," kata Sri Winoto.
Menurut dia, pihaknya hingga kini sedang melakukan pendataan terhadap identitas sopir truk dati mana asalnya. Sopir dipastikan dapat diselamatkan dari terjangan banjir lahar. "Kami berharap evakuasi dapat segera mengangkat truk pasir yang terkubur itu," katanya.
Pihaknya berencana membangun sistem peringatan bahaya banjir dari puncak lereng Gunung Merapi. Menurut dia, pihaknya sedang mengkaji sistem peringatan banjir lahar tersebut karena pada akhir Februari dan awal Maret tahun ini diprediksi hujan masih turun sehingga warga dan penambang di sekitar lereng Merapi khususnya yang di wilayah Klaten diharapkan tetap meningkatkan kewaspadaan.
Menurut Suharno, sukarelawan Turahan Awu, banjir lahar yang terjadi pada hari Jumat siang akibat turun hujan deras di puncak Merapi selama hampir satu jam. Pihaknya mengetahui adanya banjir lahar tersebut langsung menginformasikan kepada penambang di Kaliworo agar segera menyingkir.
Namun, sebuah truk pasir milik warga saat kejadian mesinnya mati sehingga tidak bisa menyingkir dari banjir. Melihat kejadian itu, Sopir langsung lari menyelamatkan diri dan truk langsung hanyut terbenam material itu.