Jumat 28 Feb 2014 23:57 WIB

Gadis Belia Ini Imbangi Permainan Master Catur Nasional

Dyaz Reksa Pramadianti (kanan) bersama Master Nasional (MN) Surya Wahyudi
Foto: Japfa
Dyaz Reksa Pramadianti (kanan) bersama Master Nasional (MN) Surya Wahyudi

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Dyaz Reksa Pramadianti berhasil menahan Master Nasional (MN) Surya Wahyudi dalam pertandingan catur satu babak selama lebih dari 25 menit dalam ajang eksibisi catur simultan. Gadis 12 tahun asal Banyumas itu baru bisa ditundukkan di langkah ke-27.

"Dyaz memiliki potensi dan bakat untuk dikembangkan menjadi pecatur nasional. Jika dilatih dengan serius bisa meraih emas di ajang SEA Games," papar Surya setelah mengakhiri catur simultan melawan 18 anak dan dua orang dewasa dalam keterangan resmi, Jumat (28/2).

Menurutnya, prestasi Dyaz tersebut diprediksi sejak awal pertandingan. Karena ternyata siswi SMP 1 Kemranjen itu pernah mendapat juara III dalam open turnamen Satria Chess Club di Banyumas, Jawa Tengah. 

Surya menilai, jika terus memerlihatkan prestasi, bukan tak mungkin Dyaz dapat bertanding dengan membawa nama Indonesia. Seperti halnya Grand Master (GM) Susanto Megaranto yang juga memulai kariernya dari lingkup catur daerah.  

Namun, ujarnya, dengan didikan GM Atut Adianto, Susanto berhasil menyumbangkan emas untuk Indonesia di ajang SEA Games Myanmar lalu. "Dyaz memiliki potensi untuk bisa ikut belajar bersama kami di Japfa Chess Club (JCC) yang diketuai Utut Adianto dan nantinya ikut membela Indonesia," paparnya. 

JCC merupakan klub besutan PT Japfa Comfeed Indonesia yang berupaya untuk mendidik pecatur muda menjadi atlet catur nasional. 

"JAPFA berkomitmen untuk mengembangkan dunia olah raga Indonesia, terutama catur. Cabang olah raga ini jarang mendapatkan perhatian dari khalayak, tetapi telah memberikan nama harum Indonesia di dunia Internasional," ungkap Head of Public Relation Japfa, R Artsanti Alif.

Ia melanjutkan, ajang eksibisi catur simultan di acara Kampanye Gizi JAPFA4Kids merupakan media untuk mencari bibit unggul pecatur Indonesia. Di Banyumas, program kampanye ini dilaksanakan pada 27-28 Februari 2014 di Kemranjen.

Selain catur simultan, Japfa juga melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pemberian paket gizi kepada 1.700 anak. Kemudian, juga digelar Gebyar Budaya yang diikuti oleh 11 SD dari Kecamatan Kemranjen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement