Kamis 27 Feb 2014 19:26 WIB

DKI Tambah Lokasi Kampung Deret

Warga melihat denah proyek pembangunan Kampung Deret Petogogan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (31/10).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Warga melihat denah proyek pembangunan Kampung Deret Petogogan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menambah sebanyak 70 lokasi pembangunan kampung deret secara tersebar di seluruh wilayah ibukota. "Penambahan lokasi kampung deret ini untuk meningkatkan kepercayaan warga kepada Pemprov DKI, bahwa kami terus berupaya menyediakan hunian yang layak," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balai Kota Jakarta Pusat, Kamis (27/2).

Menurut pria yang akrab disapa Jokowi itu, penambahan lokasi kampung deret pada tahun ini meningkat hampir tiga kali lipat dari 2013 yang hanya sebanyak 26 lokasi. Pemprov DKI merencanakan pembangunan kampung deret di 70 lokasi tersebut dimulai pada Juni 2014.

"Konsepnya juga masih sama seperti kampung deret sebelumnya. Selain memperbaiki rumah-rumah yang kumuh, juga menata lingkungan pemukiman sehingga lebih rapi, tertata dan layak huni," ujar Jokowi.

Dia menuturkan setiap rumah yang diperbaiki akan mendapatkan dana perbaikan sesuai dengan luas tanah yang ada, yakni sebesar Rp1,5 juta setiap meter persegi. Namun demikian, Pemprov DKI memberikan batasan bahwa rumah yang dapat diperbaiki maksimal memiliki total luas 36 meter persegi atau sekitar Rp54 juta.

"Proses pembangunannya juga akan dilakukan secara bertahap, begitu juga dengan dana pembangunannya, jadi tidak langsung dikeluarkan semua," kata gubernur. Dia mengungkapkan kampung deret akan dibangun di lima wilayah ibukota dengan 15 lokasi di masing-masing wilayah. Selain itu, terdapat enam lokasi di Kepulauan Seribu yang juga akan dibangun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement