REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta mengembangkan varietas padi asli lokal setempat yakni Padi Serang.
Penanaman perdanan variestas lokal Padi Serang diuji coba penanam perdana di Bulak Kedung Obong, Sulur, Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, dilahan seluas dua hektare, Kamis. "Varietas Serang ini melengkapi jenis padi yang ditanam di Kulon Progo, ini menjadi kebanggaan tersendiri untuk kita. Varietas padi Serang ini adalah varietas asli lokal Kulon Progo," kata Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di sela-sela penanaman perdana varietas Padi Serang di Kulon Progo, Kamis (27/2).
Ia mengajak masyarakat untuk lebih mencintai produk lokal Kulon Progo, seperti juga padi. Ia mengimbau petani menerapkan pola tanam yang baik sesuai metode Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) atau teknik "System of Rice Intensification" (SRI) akan memberikan hasil yang baik dan akan meningkatkan kesejahteraan petani.
"Melihat kondisi lahan pertanian Bulak Kedung Obong yang teras sering dan pengairannya yang belum tercampur dengan limbah, diharapkan penanaman varietas ini menggunakan sistem pertanian organik," ujar Hasto.
Menurut dia, sistem pertanian organik akan melipat gandakan nilai jual dari hasil pertanian yang nantinya akan mempercepat peningkatan kesejahteraan petani.
Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertan) Kulon Progo Bambang Tri mengatakan, penamanam perdana sengaja mengambil lokasi yang jauh dari lokasi bulak yang lain karena sekaligus menguji resentesi varietas Padi Serang ini dari serangan hama penyakit pengganggu tanaman padi. "Sementara baru diujicobakan di Bulak Kedung Obong, sambil menunggu pemurnian varietas," ucap dia.
Ketua Kelompok Tani Sido Makmur, Kusnan Haryanyo mengatakan varietas Serang di Bulak Kedung Obong yang luar lahannya kurang lebih dua hektare ini juga akan ditanan varietas Ladon Hitam dan Ladon Merah.
Penanam Varietas Serang ini sifatnya baru uji coba karena terkendala kurangnya bibit.
"Sesuai rencana, jika penanaman varietas Serang di Bulak Kedung Obong ini berhasil akan dikembangkan di Bulak yang lain oleh Kelompok Tani Sido Makmur yang memiliki luas lahan pertanian 20 hektare," kata dia.