REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Rektor Universitas Leiden Carel stoker dan rombongan melakukan kunjungan ke Kraron Yogyakarta untuk menyerahkan diploma dan berkas administrasi Sultan Hamengku Buwono IX. Hal itu sebagai bukti bahwa Sultan menjadi alumnus Universitas Leiden karena pernah kuliah di Universitas Leiden.
"Saya datang ke sini untuk menyerahkan diploma Sultan Hamengku Buwono IX. Meskipun Sultan tidak sempat menyelesaikan kuliahnya karena dalam situasi perang dan dipanggil ke Indonesia tetapi beliau sudah tercatat sebagai alumnus Universitas Leiden," kata Stoker pada wartawan di Gedung Jene Kraton Yogyakarta, Kamis (27/2).
Selama kuliah di Leiden tahun 1936-1939 Sultan mengambil kuliah tentang ilmu politik khususnya tentang Indonesia. Di Leiden Sultan tinggal di tiga tempat dan salah satunya adalah yang ditempati Stoker sejak lahir. Sebelum masuk ke Univewrsitan Leiden, kata dia, Sultan HB IX sudah sekolah di Haarlem sehingga fasih berbahasa Belanda.
"Sebenarnya Sultan sudah hampir selesai tetapi belum sempat menulis skripsi karena ada perang dan dipanggil kembali ke Indonesia," tuturnya.
Dia mengaku bangga karena Sultan merupakan satu-satunya Sultan yang menjadi alumnus universitas Leiden . Dan diploma yang diberikan merupakan satu-satunya diploma yang diberikan khusus kepada Sultan HB IX dan diserahkan kepada Sultan HB X.
Menurut Corel, meskipun tidak ada catatan tentang nilai Sultan HB IX, saat kuliah. Dia seorang yang aktif dan bergabung dalam asosiasi mahasiswa Leiden dan menjadi menterinya. Pada saat berdialog dengan Rektor Leiden, Sultan HB X mengatakan bahwa semula mau meminta skripsi ayahnya (Sultan HB IX) yang pernah kuliah di Universitas Leiden akan digunakan sebagai arsip Kraton.
"Tetapi ternyata Bapak belum sempat menulis skripsi," kata Raja Kraton Yogyakarta ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
