REPUBLIKA.CO.ID,-JAKARTA--Pemerintah menargetkan rel jalur ganda pantai utara Jawa dapat selesai seluruhnya pada Maret tahun ini sehingga mengurangi beban angkutan di jalan raya Pantura.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono di Jakarta, Rabu mengatakan perubahan rel jalur tunggal menjadi jalur ganda akan mulai diberlakukan secara parsial Maret 2014, seperti dari desa Ujung Negara menuju Weleri, Wadu menuju Sulur lalu ke Tobo, serta dari Bojonegoro menuju Surabaya.
"Sekarang sedang diuji coba, ada uji teknis, audit keselamatan agar semua terjamin keselamatannya," katanya pada jumpa pers di Kementerian Keuangan.
Mengenai jadwal perubahan dari jalur tunggal menjadi jalur ganda, tambahnya, pihaknya masih melihat ruas-ruas jalur dari stasiun yang cukup strategis untuk dilakukan pergantian.
Menurut dia, perubahan jadwal tersebut akan diikuti pembatasan kecepatan bagi kereta api yang sedang beroperasi sehingga berdampak pada jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta api.
"Saya mohon maaf bila ada sedikit keterlambatan di lapangan, tapi ini semua untuk hal yang lebih baik lagi," kata Bambang.
Dia menyatakan, terkait dengan rel kereta yang menjadi jalur ganda, PT. KAI sudah membeli lebih dari 50 unit lokomotif dan sekitar 1.500 gerbong kereta yang akan digunakan sebagai angkutan logistik, dengan kapasitas dua hingga tiga kali lipat sebelumnya.
Menurut dia peningkatan infrastruktur dan fasilitas ini mampu menaikkan frekuensi pengiriman barang, lebih efisien, cepat, dan mampu mengurangi tingkat polusi. "Kami targetkan ada sekitar satu juta kontainer bisa pindah dari jalan raya karena menggunakan jasa kereta api," katanya.
PT KAI, tambahnya, sudah memiliki daftar tunggu terkait dengan calon pengguna jasa angkut logistik dengan menggunakan kereta api.
"Ada pupuk, baja, semen, mereka ingin menggunakan fasilitas ini, tapi jalur tunggalnya terbatas. Maka peningkatan ini bisa meningkatkan jasa angkut logistik menggunakan kereta api," katanya.