REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bandros (Bandung Tour on Bus) resmi menjalani uji coba, Selasa (25/2). Bus wisata berwarna dominan merah tersebut merupakan fasilitas bagi wisatawan untuk keliling menikmati Kota Bandung.

Bus dengan ukuran panjang 747 sentimeter, tinggi 315 sentimeter dan lebar 210 sentimeter ini memiliki dua tingkat dengan kapasitas 30 orang. Bagian atas nampak terbuka tanpa ada penutupnya. Penumpang pun bersentuhan langsung dengan udara dingin Kota Bandung. Sedangkan di lantai bawahnya tak berbeda jauh dengan bus biasa.

Rencananya, bus wisata tersebut akan berkeliling dengan rute mulai Jalan Cilaki, Diponegoro, fly over Pasteur, Cihampeulas, Cipaganti, Setia Budi, kembali ke Cihampelas, Wastukencana, Riau, Merdeka, Aceh, Banda, hingga kembali berakhir di Cilaki lagi.

"Uji coba tadi satu kali putaran sampai 2 jam," ujar Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Bandung, Nicolas Lumampau, saat ditemui usai uji coba di Jalan Cilaki, Selasa (25/2).

Nicolas mengatakan, bus yang diuji coba ini merupakan bus wisata pertama di Kota Bandung. Rencananya akan ada empat bus untuk memanjakan wisatawan yang datang ke kota berjuluk Paris Van Java ini.

Dari uji coba, diakui Nicolas, masih perlu beberapa perbaikan untuk menyempurnakan Bandros. Diantaranya lantai bus yang dianggap masih licin. "Kita akan ganti lantainya dengan anti slip, ditambah sabuk pengaman buat pemandu wisatanya juga," ujarnya.

Pada 27 Februari mendatang, uji coba kedua akan dilakukan. Direncanakan, Maret atau April Bandros mulai beroperasi resmi. Semua wisatawan dapat menikmati bus wisata ini dengan gratis. Cukup dengan menunjukkan bukti pembelanjaan ataupun bukti penginapan di hotel yang ada di Kota Bandung.

Ikuti Whatsapp Channel Republika