Selasa 25 Feb 2014 13:29 WIB

Sungai Barito Sudah Dapat Dilayari Kapal Besar

Sungai Barito
Foto: M Syakir/Republika
Sungai Barito

REPUBLIKA.CO.ID, MUARA TEWEH -- Sungai Barito di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, yang selama hampir sebulan kondisi airnya surut, sejak Selasa (25/2) mulai naik sehingga dapat dilayari kapal besar.

"Sejak siang ini, sejumlah kapal dan tongkang bermuatan ribuan ton batu bara serta kosong mulai berlayar ke hilir atau selatan serta ke hulu," kata Kepala Seksi Angkutan Sungai pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Barito Utara, Rizalfi di Muara Teweh, Selasa (25/2).

Naiknya debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito sepanjang 900 kilometer yang bermuara di Kalimantan Selatan itu karena hujan mulai turun sejak beberapa hari terakhir di wilayah Kabupaten Barito Utara maupun Kabupaten Murung Raya yang terletak di wilayah hulu atau utara.

Puluhan kapal tarik (tug boat) dan tongkang kosong milik perusahaan batu bara yang sempat tertahan dan kandas di pinggiran Sungai Barito kawasan Bukau Kecamatan Teweh Tengah dan tempat lainnya, kini sebagian mulai berlayar ke hulu.

"Ketinggian permukaan air yang sebelumnya surut sekarang naik, dan dapat dilayari tongkang berkapasitas di atas 3.000 ton," kata Rizalfi.

Menurut dia, tongkang yang berlayar mengangkut batu bara belum banyak karena saat ini masih menunggu antrean di pelabuhan khusus (stock pile) untuk memuat batu bara. "Ribuan ton batu bara yang sempat menumpuk karena air sungai surut kini mulai terangkut," katanya.

Skala tinggi air (STA) di Muara Teweh pada Selasa siang berada diangka 5,5 meter yang menunjukkan ketinggian air lebih aman untuk transportasi sungai khususnya kapal bertonase besar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement