Selasa 25 Feb 2014 10:29 WIB

Masih Tersisa 171 Hotspot di Sumatra

Kebakaran terjadi lahan kebun kelapa sawit terlihat dari udara di Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis (27/6). Kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau masih terjadi setelah sepekan tanggap darurat asap diberlakukan.
Foto: Antara/Topan Ali
Kebakaran terjadi lahan kebun kelapa sawit terlihat dari udara di Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis (27/6). Kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau masih terjadi setelah sepekan tanggap darurat asap diberlakukan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Satelit Terra dan Aqua Selasa pagi mendeteksi titik panas (hotspot) di daratan Sumatera tersisa 171 atau jauh meurun dari sebelumnya yang mencapai 1.398 titik, demikian informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru.

"Terbanyak masih berada di Riau yakni mencapai 145 titik tersebar di sejumlah wilayah kabupaten/kota," kata analis BMKG Stasiun Pekanbaru Ahmad Agus Widodo kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.

'Hotspot' juga terdeteksi oleh satelit berada di Aceh sebanyak 18 titik, Kepulauan Riau ada empat titik, kemudian Sumatera Utara dan Bangka Belitung masing-masing haya dua titik panas.

Untuk Riau, demikian Agus, 'hotspot' tersebar di lima kabupaten/kota, terbanyak berada di Bengkalis yakni 117 titik.

Selanjutnya di daratan Kota Dumai kata dia terdeteksi ada 16 titik, Rokan Hilir (10 titik), serta Pelalawan dan Meranti masing-masing hanya satu titik panas.

Sebelumnya pada Senin (24/2), di daratan Riau sempat terdeteksi sebanyak 1.234 titik panas.

"Jika dibandingkan dengan saat ini, maka terjadi penurunan yang drastis," kata dia.

Agus tidak tahu persis penyebab terjadinya penurunan secara drastis terkait titik panas tersebut.

Ia menjeslaskan hari ini hingga beberapa hari ke depan cuaca di Riau pada umumnya masih cerah hingga berawan atau minim terjadi hujan.

Sejumlah wilayah masih terselimuti kabut asap dan di Pekanbaru jarak pandang maksimal (visibilitas) pada pagi masih berada di bawah 500 meter.

Penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru dikabarkan kembali terganggu. "Beberapa jadwa kedatangan pesawat sempat tertunda akibat asap tebal," kata Airport Duty Manager SSK II Pekanbaru, Ibnu Hasan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement