REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pengungsi erupsi gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, hingga kini sudah pulang ke-15 desa dari 16 desa yang telah direncanakan pemerintah dan Satgas Penanggulangan Bencana.
Koordinator Media Massa Penanggulangan Bencana Sinabung di Kabanjahe, Jhonson Tarigan, ketika dihubungi dari Medan, Senin, mengatakan hanya satu desa lagi yang belum ditempati pengungsi tersebut yakni Desa Kebayakan.
Sedangkan 15 desa lainnya, menurut dia, seluruhnya sudah ditempati pengungsi Sinabung dan daerah tersebut termasuk zona aman dan berada di luar radius 5 kilometer dari kawah gunung Sinabung.
"Warga yang ada di 15 desa itu sudah beberapa hari berada di rumah mereka dan seluruhnya dalam keadaan aman serta tidak ada kendala," ucap Jhonson.
Ia menambahkan pengungsi yang pulang ke desa mereka itu juga memperoleh bantuan dana sebesar Rp 50.000 per kepala keluarga (KK) dalam setiap hari.
Bahkan, katanya, bantuan uang Rp 50.000 tersebut diberikan pada warga selama 10 hari yang berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Jhonson mengatakan Kementerian Sosial (Kemensos) juga memperhatikan pengungsi yang telah kembali pulang ke desa dengan memberikan jaminan hidup (Jadup) sebesar Rp 6.000 per hari pada masing-masing penduduk selama selama satu bulan. Selain itu, ujarnya, juga diberikan bantuan 4 kilogram beras per orang selama 30 hari.