Senin 24 Feb 2014 19:24 WIB

PBNU Serukan Dialog sebagai Solusi Konflik

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Didi Purwadi
Said Agil Siraj
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Said Agil Siraj

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyerukan dihentikannya kekerasan di seluruh dunia. Aksi-aksi kekerasan hanya menghasilkan hancurnya peradaban manusia.

Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj, menyerukan agar mengutamakan dialog dalam menyelesaikan masalah. Dialog adalah solusi konflik agar kedamaian dapat terwujud.

Imbauan tersebut bersamaan dengan momentum kunjungan Raja Jordania, Abdullah II bin Hussein, ke Indonesia. Untuk menghormati kedatangannya, PBNU akan menyelenggarakan 'Nahdlatul Ulama Sufi Gathering' pada Rabu (26/2) di Plenary Hall Jakarta Convention Center pukul 15.00 WIB.

"Kita tahu Raja mencari dukungan dan yang paling cocok ya Indonesia. Bagaimana menjaga netralitas untuk menyelesaikan konflik. Tema besarnya adalah 'Stop Kekerasan'," ujarnya saat ditemui, Senin (24/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement