Senin 24 Feb 2014 17:39 WIB

Bantuan Korban Banjir Tak Merata

Rep: c64/ Red: Fernan Rahadi
 Genangan banjir kembali merendam Jalan KH. Abdulah Syafei,Kampung Melayu Besar, Jakarta, Ahad (23/2). (Republika/Tahta Aidilla)
Genangan banjir kembali merendam Jalan KH. Abdulah Syafei,Kampung Melayu Besar, Jakarta, Ahad (23/2). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JATINEGARA -- Warga Kampung Pulo mengeluhkan tidak meratanya bantuan dari Pemerintah maupun Palang Merah Indonesia (PMI). Ketidakmerataan ini sudah terjadi sejak awal banjir sekitar tiga hari yang lalu.

Korban banjir daerah Kampung Pulo merasakan ketidakadilan dalam pembagian bantuan kemanusiaan. Beberapa warga ada yang mendapatkan bantuan makanan hanya satu untuk sekeluarga dan ada juga yang mendapatkan lebih dari tiga untuk sekeluarga.

“Terkadang sehari hanya satu makanan besar yang didapatkan, itu pun untuk ramai-ramai sekeluarga," kata Suparno (46) warga RT 012, RW 03 asli Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (24/2).

Ketidakmerataan bantuan juga tidak hanya terjadi di RW 03 saja tetapi di RW 02 Kampung Pulo juga merasakan ketidakadillan tersebut. “Sekadarnya saja saya mendapatkan makanan, jika tidak cukup untuk keluarga saya. Saya cari di luar,” ujar Ikhsan (54), warga RW 02 Kampung Pulo.

Dari dua RW di Kampung Pulo terdapat 20 RT yang semuanya mengalami kebanjiran. Tidak satu rumah pun yang tidak kebanjiran. Sebagian warga yang tempat tinggalnya kebanjiran mengungsi di Masjid Tawabbin.

“Pembagian bantuan tidak merata, ada yang dapat banyak, ada yang dapat sedikit, bahkan ada yang tidak mendapatkan,” kata Gali (46), salah satu pengungsi di Masjid Tawabbin.

Bapak satu putra dan tiga putri ini melanjutkan, tidak hanya makanan yang tidak merata dibagikan tetapi, perlengkapan yang lain seperti karpet, selimut, perlengkapan bayi maupun pakaian juga tidak merata dibagikan setiap warga.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement