REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengkritisi manajemen penjagaan pintu air di Jakarta. Menurut pria yang akrab disapa Jokowi tersebut, manajemen penjagaan pintu air yang buruk merupakan salah satu penyebab banjir di Ibu Kota.
Seperti yang terjadi di RW 06, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Jokowi mengatakan, pada saat musim hujan bulan lalu, daerah ini terendam banjir. Namun, saat dicek, ternyata permasalahannya ada di pintu air yang tidak dibuka.
"Kalau pengelolaan pintu air tidak betul bisa nambahin banjir. Harusnya kemarin pintu airnya dibuka, jadi air masuk ke Kanal Banjir Timur," kata Jokowi saat meninjau Pintu Air di Kali Cipinang, Senin (24/2).
Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan, banyak penjaga pintu air yang tidak mengerti kapan waktunya membuka dan menutup pintu air. Padahal, peran mereka sangat penting untuk menjaga ketinggian air agar tetap stabil.
Jokowi kembali menekankan, titik persoalan sebenarnya bukan terletak pada pintu air yang manual atau otomatis. Tetapi, lebih kepada manajemennya.
"Percuma bangun pintu air kalau tidak mengerti. Jadi tidak ada artinya kalau tidak dikelola dengan baik," ujar suami Iriana ini.