REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kepolisian daerah Papua merilis jumlah korban yang meninggal, cidera dan yang belum ditemukan akibat hujan yang turun dengan intensitas tinggi Sabtu (22/2) malam yang berujung tanah longsor di sejumlah tempat di Kota Jayapura.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo di Jayapura, Minggu, mengatakan, sebanyak 12 orang korban akibat tanah longsor yang terjadi di Kota Jayapura.
"Data sementara yang Polda Papua terima dari Polresta Jayapura itu sebanyak 13 orang yang korban akibat tanah longsor," katanya.
Korban yang ditemukan meninggal adalah sebanyak empat orang yakni pertama, Kristin Yewen (17) pelajar kelas 10 atau kelas 2 SMAN 5 Kota Jayapura di Yapis Dok V atas, kedua dan ketiga, pasangan suami-istri, Christian Sohilait (28) security Bank Papua dan Christina Umpenawany (38) di APO Tugu. Dan keempat, Dessy Nauw (24) kakak sepupunya kristin Yewen serta kelima, Melky Nagapa yang sempat dilarikan ke UGD RSUD Dok II Jayapura tetapi meninggal juga.
Untuk korban yang sedang rawat inap di rumah sakit setempat ada empat orang diantaranya Deky Bonai (22) di Yapis Dok V Atas, Ferdiana Kobepa (22) perempuan, mahasiswa alamat Yapis Dok V Atas, Bastian Kobepa (17), pelajar, alamat Yapis Dok V Atas, dan Ferry Gobay (22) ibu rumah tangga alamat jalan Perwakin Dok V Atas,
"Dan korban yang masih dalam pencarian tim gabungan Polda, Polresta, TNI, SAR, BNPBD, Tagana, Pemkot Jayapura, Pemprov Papua dan warga masyarakat, sebanyak empat orang, yakni Alfred Kobepa (15) pelajar SMK Kelas 1, Nela Kobepa, Alexandro Kobeap, dan Ronaldo Kobepa, yang kesemuanya beralamat jalan Perwakin Dok V Atas," katanya.
Terkait pencarian korban, kata Kabid Humas, Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian didampingi Kapolresta Jayapura AKBP Alfred Papare langsung meninjau lapangan, termasuk jajaran Pemkot Jayapura dan Pemrpov Papua.
"Pak Gubernur Lukas Enembe juga melihat kondisi kantor Polda Papua dan jalan Sam Ratulangi yang diterjang banjir. Pak Gubernur juga menyediakan sejumlah alat berat untuk ikut membersihkan material lumpur serta mencari korban tanah longsor," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Sabtu (22/2) malam, ibu kota Provinsi Papua, Kota Jayapura diguyur hujan deras kurang lebih dua jam. Akibatnya sejumlah pemukiman warga, ruas jalan dan fasilitas umum diterjang banjir yang berujung tanah longsor dan menelan korban jiwa. Belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang terkait berapa jumlah kerugian materi yang diakibatkan dari bencana alam itu.