Ahad 23 Feb 2014 07:27 WIB

Disindir Soal Metromini Alphard, Ini Respons Kadishub Jakarta

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Citra Listya Rini
Mobil Toyota Alphard yang disulap menjadi Metromini
Foto: kaskus.co.id
Mobil Toyota Alphard yang disulap menjadi Metromini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemunculan Metromini Alphard di Jakarta telah menjadi buah bibir di mayarakat, tak terkecuali kalangan pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Namun, tahukah para pejabat Pemprov DKI Jakarta mengatakan hal itu bermaksud menyindir buruknya angkutan umum di Jakarta dengan merubah Alphard menjadi Metromini?

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar saat dihubungi Republika mengaku tersindir dengan kemunculan Metromini Alphard tersebut. Namun, dia mengatakan sindiran tersebut merupakan kritik positif dari warga. 

"Ini membuat kita lebih terpacu untuk secepatnya membenahi angkutan umum yan non-Transjakarta," kata Akbar di Jakarta,Sabtu (22/2). 

Akbar menjelaskan, sebenarnya saat ini Pemprov DKI Jakarta sedang dalam proses meremajakan angkutan umum. Tahun lalu saja, kata dia, Dinas Perhubungan telah membeli 364 bus sedang.  

Bus-bus yang akan dioperasikan oleh Transjakarta itu, kata dia, akan mengisi trayek baru dan trayek lama yang armadanya kurang. Karena dikelola oleh Transjakarta, ujar Akbar, maka pelayanannya pasti akan lebih baik dibanding angkutan umum yang ada saat ini.

Akbar mengatakan, kehadiran bus-bus sedang tersebut juga sekaligus untuk memberi contoh pada operator angkutan umum lain untuk segera meremajakan kendaraan mereka. Sebab, jika tidak, perlahan-lahan penumpang akan meninggalkan mereka.

"Kita tidak ingin hanya armadanya saja yang baru, tapi manajemennya juga harus baru. Sistem setoran harus dirubah dengan sistem gaji," kata Akbar. 

Seorang pengusaha asal Yogyakarta,  Onny Hendro telah menyulap mobil mewah Toyota Alphard berplat B 61 TUH menjadi sebuah Metromini. Mobil mewah berbaju angkutan umum tersebut memang tidak digunakan untuk mengangkut penumpang. Namun, kemunculannya telah menarik perhatian masyarakat luas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement