REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sebanyak 1.085 orang bayi, saat ini masih tetap tinggal di lokasi Posko penampungan pengungsi erupsi Gunung Sinabung Kabupaten Karo di Kota Kabanjahe, Provinsi Sumatera Utara.
Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung, Kabanjahe, Jhonson Tarigan ketika dihubungi dari Medan, Sabtu (22/2), mengatakan, ribuan bayi tersebut adalah anak dari warga pengungsi erupsi Sinabung.
Para bayi tersebut, menurut dia, dalam keadaan sehat dan tetap mendapat bantuan makanan berupa susu, biskuit dan lainnya dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo. "Seluruh anak bayi berumur dari tiga bulan hingga enam bulan, dalam keadaan ceria dan mereka tinggal bersama pengungsi lainnya di Posko Penampungan tersebut," ucap Jhonson.
Dia menyebutkan, bayi yang merupakan anak dari pengungsi warga Karo itu, ada yang lahir ketika terjadinya erupsi gunung Sinabung dan yang dibawa dari desa. "Sebagian dari bayi tersebut, ada yang telah dibawa pulang ke rumah orang tuanya, karena desa tempat tinggal mereka dalam keaadan aman dan di luar radius lima kilomter dari kawah gunung Sinabung," ucapnya.
Jhonson menambahkan, saat ini di Kabupaten Karo, tercatat 16 desa yang termasuk zona aman dan tidak termasuk daerah yang berbahaya dari erupsi Sinabung.
Ke-16 desa itu, antara lain Desa Cimbang, Desa Ujung Payung, Desa Rimo Kayu, Desa Batu Karang, Desa Tiga Pancur, Desa Kutambelin, Desa Gung Pinta, dan Desa Sukandebi.
Kemudian, Desa Tanjung Morawa, Desa Tiganderket, Desa Payung, Desa Pintu Besi, Desa Kebayakan, Desa Jeraya, Desa Kutambelin dan Desa Temberun. "Seluruh desa yang dinyatakan aman dan tidak terkena semburan erupsi Gunung Sinabung adalah berdasarkan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PBMBG)," kata Jhonson.
Data yang diperoleh di Posko Penanggulangan Bencana Sinabung di Kabanjahe, jumlah pengungsi erupsi Sinabung, Jumat (21/2) tercatat 19.985 orang atau 6.399 kepala keluarga (KK).
Terdiri dari 8.663 laki-laki, 8.846 perempuan, 1.808 lansia, 184 ibu hamil dan 1.085 bayi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan status Gunung Sinabung dari level "Siaga" menjadi "Awas" terhitung mulai Minggu, (24/11) sekitar pukul 10.00 WIB.
Status Awas tersebut berpotensi menyebabkan makin meluasnya lontaran material berukuran 3-4 cm yang jaraknya diperkirakan mampu mencapai 4 km sehingga masyarakat yang bermukim dalam radius 5 Km dari kawah Gunung Sinabung direkomendasikan untuk diungsikan.