REPUBLIKA.CO.ID, Balikpapan, 21/2 (Antara) - Calon presiden (capres) Konvensi Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo jika terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia yang ke tujuh akan mengutamakan pertahanan dan keamanan.

"Kalau saya jadi Presiden, akan mengutamakan pertahanan keamanan bukan karena saya berlatar belakang militer," kata Pramono Edhie di Balikpapan, Jumat.

Dia mengharapkan adanya angkatan bersenjata dan polisi yang kuat, namun kuat di sini bukan berarti untuk menakut-nakuti masyarakat. "Hal itu digunakan untuk melindungi dan menjaga pulau-pulau yang kita miliki, dan menjaga kedaulatan negara, sedangkan polisi memberikan rasa aman kepada rakyat," kata Edhie.

Kepada personel TNI yang ada diperbatasan akan mendapat tunjangan tersendiri atau khusus, karena kebutuhan hidup di perbatasan cukup mahal dan pertahanan harus dijaga ketat, katanya. "Saya sebenarnya menginginkan putra daerah untuk menjadi tentara, namun penghasilannya kalah dengan bekerja di perusahaan misalnya pertambangan," kata Pramono Edhie.

Namun, dia mengatakan dengan susahnya mencari putra daerah sebagai tentara, agar mereka jangan dimarahin dan Pramono Edhie yakin putra daerah punya rasa bela negara. Saat di Balikpapan, Pramono Edhie juga menunaikan shalat Jumat di Masjid Al Ikhlas di Jalan Sudirman, Balikpapan.

Kedatangan anak dari Sarwo Edhie Wibowo ini mendadak menjadi pusat perhatian para jamaah yang menunaikan shalat di Masjid tersebut. Bahkan seusai menunaikan shalat Jumat, Pramono Edhie didatangi jamaah yang hendak bersalaman atau berfoto dengan capres konvensi Partai Demokrat tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika