Jumat 21 Feb 2014 13:43 WIB

Ini Penyebab Mangkraknya Monorail

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Muhammad Fakhruddin
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kanan) didampingi Komisaris Utama PT Jakarta Monorail Edward Soeryadjaya (kiri) dan Direktur Teknis PT Jakarta Monorail R. Bovanantoo (tengah) melihat gambar jalur pembangunan proyek monorel ketika meresmikan groundbreakin
Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/Koz/Spt/13
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kanan) didampingi Komisaris Utama PT Jakarta Monorail Edward Soeryadjaya (kiri) dan Direktur Teknis PT Jakarta Monorail R. Bovanantoo (tengah) melihat gambar jalur pembangunan proyek monorel ketika meresmikan groundbreakin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggapan masyarakat bahwa PT Jakarta Monorail (JM) tidak akan melanjutkan proyek monorel, dibantah keras oleh mereka.  Dalam jumpa pers yang diadakan PT JM Jumat (21/2), Jhon Aryanda selaku Direktur Utama PT JM menuturkan, sanggup untuk menyelesaikan proyek monorail  sesuai ketentuan yang ditetapkan.

“Kata siapa kami tidak bisa. kami merasa di fitnah, “ ujar Jhon. Dia menyesalkan banyaknya pemberitaan media, menyebutkan bahwa pihak PT JM tidak bisa meneruskan proyeknya karena hambatan financial.  Padahal dalam kenyataannya  PT JM bersama para investor yang ada, telah menyanggupi dan akan terus membangun monorail sampai selesai. sesuai perjanjian kerjasama (PKS) yang disepakati.

Jhon mengatakan, keterlambatan pembangunan ini sebenarnya lebih kepada kesulitan dalam penyelesaian dokumen perjanjian kerjasama. Perbedaan bentuk tofografi dan kontruksi kota Jakarta yang terus berkembang pun menjadi salah satu kesulitan. "Kita harus mengikuti dan menyesuaikan terlebih dahulu dengan keadaan kota Jakarta sekarang, “ tutur Jhon.

Banyaknya hal kecil seperti kelengkapana PKS, penyesuaian desain, dan persoalan teknis lain memang memberi kesan proyek ini tidak berlanjut. Namun Jhon menegaskan, pengerjaan yang menggunakan mobilitas besar memang belum terlihat. Tetapi pengerjaan di belakang lapangan dalam bentuk study, desain, final engineering study ini berjalan terus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement