REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Komando DistriK Militer 0607 Sukabumi tidak segan memecat anggotanya yang terbukti ikut dalam politik praktis pada pemilihan legislatif 2014 yang tinggal sekitar satu bulan lagi. "Kami berkomitmen bahwa TNI netral pada pileg tahun ini dan tidak akan memihak kepada siapapun, karena tugas kami mengamankan pelaksanaan pileg agar berlangsung kondusif dan tidak ada gangguan keamanan dan ketertiban," kata Kasdim Kodim 0607 Sukabumi, Mayor Eka Agusniadi, Jumat.
Menurut Eka, sesuai hasil rapat pimpinan TNI beberapa waktu lalu ada empat keputusan yang salah satunya TNI berkomitmen akan netral, kemudian poin-poin lainnya adalah akan membantu dalam pengamanan selama pelaksanaan pileg mulai dari saat ini sampai penetapan hasil.
Lebih lanjut, TNI juga akan melakukan pemantauan baik di tempat pemungutan suara maupun di lokasi-lokasi rawan terjadi konflik atau gangguan keamanan sesuai wilayah hukumnya masing-masing dan berkoordinasi dengan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan pileg ini.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada wartawan atau pekerja media agar selama pelaksanaan pileg ini netral dan tidak membuat berita yang memojokan salah satu pihak, karena dengan kondisi suhu politik saat ini rawan terjadi gesekan baik di masyarakat maupun politikus.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar melaporkan jika ada prajurit kami yang ikut-ikutan dalam politik praktis seperti menjadi tim sukses atau mengarahkan warga untuk memilih caleg atau partai tertentu. Jika terbukti, maka kami akan memecat sesuai peraturan yang berlaku," tambahnya.
Eka mengatakan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan lainnya seperti Polri untuk membantu dalam mengamankan jalannya pileg sampai tahapan terakhir dan juga akan mengawal segala logistik untuk kepentingan pemilu untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
"Kami juga sudah menginstruksikan kepada seluruh anggota yang bertugas di koramil untuk selalu siaga dan segera melapor ke markas jika terjadi permasalahan untuk segera diatasi," kata Eka.