Jumat 21 Feb 2014 07:22 WIB

Pengungsi Kelud 'Serbu' Relawan La Nyalla Academia

Pengungsi Gunung Kelud
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Pengungsi Gunung Kelud

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Para pengungsi bencana letusan Gunung Kelud menyerbu beberapa unit kendaraan logistik Relawan "La Nyalla Academia" yang tiba dalam radius tujuh kilometer wilayah Desa Satak, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

"Meski warga sempat mengejar kendaraan logistik yg membawa bantuan, tapi kami bisa menenangkan mereka. Silakan warga ke posko simpul kami, nanti bantuan didistribusikan secara merata. Alhamdulillah keadaan saat itu bisa kembali kondusif," kata Koordinator Relawan "La Nyalla Academia", Surin Welangon, di Kediri, Jumat (21/2).

Mengenai jumlah relawan, kata Surin, yang berada hampir sepekan di Kediri mencapai 75 orang. Mereka membantu membersihkan beberapa tempat ibadah dan rumah warga sembari membagikan bantuan berupa pakaian dan bahan kebutuhan pokok.

"Sebagian warga Desa Satak yang mengungsi sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing," ujar Surin.

Namun, ada sebagian warga yang telah membersihkan tempat ibadah dan rumah justru kembali ke pengungsian lagi. Secara keseluruhan, desa ini berpenghuni 540 kepala keluarga (KK) atau sekitar 1.550 jiwa.

"Meski kemarin (20/2) status Kelud resmi diumumkan dari 'awas' turun kembali menjadi 'siaga', tapi, warga tetap tidak diperbolehkan mendekat dalam radius lima kilometer dari puncak gunung," kata Surin.

Sebagian tim La Nyalla Academia juga bergerak ke titik simpul posko di Desa Siman, Kecamatan Kepung, yang jumlah pengungsinya mulai berkurang. Lalu, bergerak ke atas ke titik simpul Desa Mangli Kecamatan Puncu. 

Jumlah pengungsi di titik simpul "La Nyalla Academia" di Kediri kurang lebih mencapai 7.300 jiwa. Mereka tersebar di sembilan desa atau berada di tiga kecamatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement