REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK BULUS -- Terminal Lebak Bulus telah tertutup bagi bus antarkota antarprovinsi (AKAP) sejak sebulan lalu. Namun, bus-bus AKAP masih beroperasi dengan mengetem di depan terminal yang kini khusus melayani angkutan dalam kota itu.
Dari pantauan Republika, Kamis (20/2), di pintu keluar terminal masih terlihat bus AKAP berseliweran. Mereka berhenti di sana menunggu penumpang termasuk yang menuju Surabaya, Jawa Timur.
Bus-bus AKAP tersebut menaikkan penumpang pada pagi dan sore hari dari Terminal Lebak Bulus. Pada siang hari, bus-bus tersebut berada di terminal Pondok Cabe. “Di Pondok Cabe kita ngetem aja, tidur,” ungkap Wawan, sopir bus AKAP jurusan Jakarta-Surabaya.
Sejumlah PO bus AKAP memanfaatkan lahan kosong seluas 2.000 meter yang berjarak sekitar 50 meter dari pintu keluar Terminal Lebak Bulus. Lahan itu tembus hingga ke jalan Pasar Jumat, tepat di depan SMK Grafika.
Penumpang merasa lebih nyaman menggunakan jasa bus AKAP di Terminal Lebak Bulus daripada di terminal lain. “Daripada ke Pondok Cabe, mending menunggu di sini,” kata Lisa (27), penumpang yang sedang menunggu bus di depan Masjid Al Ikhlas, dekat terminal.
Dishub DKI menutup operasi Terminal Lebak Bulus pada awal tahun ini untuk bus-bus AKAP. Para awak dan operator bus AKAP memprotes kebijakan ini. Namun, Dishub tetap jalan dengan pelarangan operasi tersebut.