Kamis 20 Feb 2014 19:35 WIB

Dua Orang Meninggal Dunia Karena Abu Vulkanik Kelud

Rep: neni ridarineni/ Red: Taufik Rachman
Hujan debu akibat letusan Gunung Kelud menyelimuti kawasan Jalan Sanun Wates Kulonprogo, DIY, Jumat (14/2) pagi.  (Republika/Heri Purwata)
Hujan debu akibat letusan Gunung Kelud menyelimuti kawasan Jalan Sanun Wates Kulonprogo, DIY, Jumat (14/2) pagi. (Republika/Heri Purwata)

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA – Dampak dari abu vulkanik Letusan Gunung Kelud  selama tanggap darurat di DIY , sebanyak  dua orang meninggal dan 1.315 tersena penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas).

‘’Satu orang meninggal karena terjatuh dari genteng dan satu orang  meninggal karena kecelakaan di Wates,Kulonprogo,’’kata Kepala Dinas Kesehatan DIY Arida Oetami  dalam jumpa oers di Kantor BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) DIY, Kamis sore (20/2).

Di samping itu, kata dia,  sebanyak 165 kasus iritasi mata, 115 kasus radang tengorokan. ‘’Bagi masyarakat yang mengalami kecelakaan akibat abu vulkanik, apabila dalam waktu 1x24 melapor akan dibebaskan,’’kata  Rini  dari Dinas Kesehatan DIY.

Selanjutnya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemda DIY Didik Purwadi mengatakan kerugian secara keseluruhan akibat abu vuklanik dampak erupsi Gunung Kelud belum bisa dihitung. Namun  ada beberapa asosiasi yang sudah melaporkan.

Dia memberi contoh  kerugian yang disampaikan asosiasi pariwisata  sekitar Rp 2 miliar, kerugian dari sebagian hotel melati sekitar Rp 50 juta, kerugian dari Angkasa Pura karena ditutupnya bandara sekitar Rp 5 milar.

‘’Sementara untuk kerugian obtek wisata sedang dilakukan pendataan. Meskipun Candi Prambanan dan Borobudur hari ini sudah dibuka untuk wisatawan , pengunjung belum boleh naik ke komplek candi,’’jelas Didik yang juga Plt. Kepala Dinas Pariwisata DIY ini.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement