Kamis 20 Feb 2014 13:53 WIB

Soal Risma, Ruhut: PDIP Cari Kambing Hitam

Rep: M Akbar Widjaya/ Red: Bilal Ramadhan
Tri Rismaharini
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara DPP Partai Demokrat, Ruhut Poltak Sitompul mengkritik sikap PDIP soal polemik Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Ruhut menilai partainya menjadi kambing hitam dari polemik Risma. "PDIP itu cari kambing hitam. Orang ini banteng melawan banteng (Risma lawan kader PDIP) kok kami yang disalahkan," kata Ruhut kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (20/2).

Ruhut mengatakan Gubernur Jawa Timur, Sukarwo tidak pernah menekan-nekan kepemimpinan Risma. Tekanan terhadap Risma menurut Ruhut justru datang dari kader PDIP sendiri. "Mereka (PDIP) itu mau samarkan persoalan sebenarnya," ujar Ruhut.

Bagi Ruhut polemik Risma muncul dari keputusan PDIP menjadikan Wisnu Sakti Buana sebagai Wakil Walikota Surabaya. Padahal sebelumnya Wisnu yang menjabat sebagai Ketua DPRD Surabaya acap berserberangan dengan Risma. "Makanya kalau PDIP arif bijaksana, ya jangan Wisnu dong yang dijadikan sebagai wakilnya," kata Ruhut.

Ruhut menegaskan Partai Demokrat tidak punya kepentingan apapun dengan popularitas Risma yang sedang menanjak. Dia percaya Partai Demokrat masih bisa meraih suara tertinggi di Jawa Timur. "Ketua umum kami Pak SBY roadshow terus di Jawa Timur. Kami lagi nanti yang akan menang di sana," katanya.

Sebelumnya Sekretarisa Jendral DPP PDIP, Tjahjo Kumolo membantah terjadi polemik antara Risma, Wisnu, dan pengurus PDIP Jawa Timur, serta Surabaya. Sebab menurutnya polemik Risma lebih menyangkut pada hal kinerja seperti pembangunan jalan tol Kota Surabaya yang diusulkan Gubernur Jawa Timur, Sukarwo. "Polemiknya soal lain dan dengan pihak lain masalah kebon binatang, masalah jalan tol, kok PDIP diisukan ribut sama walikota," ujar Tjahjo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement