Kamis 20 Feb 2014 13:07 WIB

Pramono Edhie: Jangan Risau dengan Netralitas TNI

Pramono Edhie Wibowo
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Pramono Edhie Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, mengatakan, tak perlu risau terhadap netralitas TNI, khususnya TNI AD

"Yang mungkin risau para politisi. Tidak ada arahan khusus untuk memilih salah satu calon presiden dari kalangan purnawirawan TNI AD. Ini bukti netralitas TNI AD ada dan dilakukan hari ini," kata Pramono yang juga capres konvensi Partai Demokrat, dalam sambutannya pada acara Silaturahim KSAD dengan Purnawirawan TNI AD, di Mabesad, Jakarta, Kamis.

Ia mengimbau purnawirawan TNI AD agar tak melupakan sumpah prajurit dan sapta marga TNI, meski telah masuk dalam dunia politik.

"Sapta Marga harus dijaga. Jangan sampai masuk politik, terus terbawa arus.

Meski ada empat calon presiden dari TNI Angkatan Darat,dirinya yakin TNI AD tak akan pecah selama KSAD Jenderal TNI Budiman berusaha tetap netral.

"Kalau KSAD (Budiman) tak netral, apalagi ada sejumlah calon dari mantan petinggi TNI AD, maka (TNI AD) pecah," kata Pramono.

Ia pun mengapresiasi upaya Budiman mengumpulkan para purnawirawan TNI AD, bahkan ajang silaturahim itu merupakan bentuk netralitas TNI AD. Terlebih, Budiman juga memanggil semua calon presiden dari TNI AD seperti Pramono Edhie, Wiranto, Djoko Santoso, dan Endriartono Sutarto, meskipun tak semua datang. "Ini bentuk netralitas di antara TNI AD sendiri," kata Pramono.

Pada kesempatan itu, Pramono juga menyatakan walaupun banyak calon presiden berasal dari TNI AD, bukan berarti presiden harus dari kalangan militer.

"Dari mana pun, kalau dia memenuhi persyaratan, tak harus dari TNI. Kalau kebetulan banyak calon dari TNI AD, itu berarti bagus," kata mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD itu. Sebagai keluarga tentara dan mantan tentara, Pramono berharap mereka? menyumbangkan suaranya kepada siapa pun.

Netral

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman menegaskan tentang komitmen TNI AD untuk netralitas TNI dalam Pemilu 2014.

"Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan oleh TNI AD, namun momen kali ini sangat penting dan strategis untuk dilakukan mengingat tahun 2014 merupakan tahun politik yang terdapat agenda Pemilihan Umum (Pemilu)," kata KSAD dalam sambutannya pada acara silaturahmi itu.

Kegiatan yang mengambil tema "Dengan Silaturahim KSAD-Purnawirawan TNI AD, TNI AD Menjunjung Tinggi Netralitas TNI guna Menyukseskan Pemilu 2014 itu bertujuan memberikan penjelasan kepada pati purnawirawan TNI AD tentang komitmen netralitas TNI dalam pelaksanaan Pemilu 2014 nanti.

Kebijakan TNI AD dalam membangun kekuatan pertahanan negara serta memperkokoh kebersamaan dan kekeluargaan yang harmonis antara purnawirawan TNI AD dengan prajurit TNI AD yang masih aktif.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement