Kamis 20 Feb 2014 12:58 WIB

WWF Canangkan Program 'Newtrees' di Papua

WWF
WWF

REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- WWF (World Wildlife Fund) Indonesia Region Sahul Papua mencanangkan kegiatan "Newtrees" untuk mendukung program-program yang dilakukan pemerintah dan program dunia dalam rangka mengurangi terjadinya emisi karbon dan penghijauan hutan kembali.

Restoration Coordinator WWF Indonesia Dudi Rufendi di Sentani Kamis mengatakan program Newtrees bertujuan untuk melakukan upaya rehabilitasi hutan dan lahan secara terpadu serta terencana dengan melibatkan semua instansi pemerintah terkait, swasta dan masyarakat.

"Program ini juga memberikan kesempatan kepada perusahaan dan lembaga untuk membantu menyelamatkan planet bumi melalui program penghijauan pada kawasan lindung," tandasnya.

Menurutnya, pohon-pohon secara individual dilabel dengan "geotags" (tepat koordinat lintang dan bujur), dan dapat dilihat atau terkoneksi dengan Google Earth sehingga pertumbuhan pohon dapat dimonitoring secara periodik oleh pihak-pihak yang telah menyatakan kesediaannya untuk ikut dalam program tersebut.

"Nantinya, untuk melakukan upaya rehabilitasi hutan dan lahan melibatkan peran serta masyarakat adat, pemerintah dan swasta untuk menanam pohon," ujarnya.

Coordinator Managemen Sustainable WWF Indonesia Region Sahul Papua Rocky Aloysius juga menjelaskan bahwa dengan menanam pohon, kondisi lingkungan dapat kembali berfungsi sebagai daerah resapan air hujan secara normal dan baik, fungsi penyangga (buffer zone) serta upaya peningkatan cadangan karbon.

"Untuk itu, kami di Kabupaten Jayapura mencoba melaksanakan program Newtrees diawali dengan melaksanakan kegiatan pelatihan pemantauan pertumbuhan tanaman melalui sistem geo tagging tersebut," urainya.

Rocky mengungkapkan dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat diaplikasikan oleh berbagai pihak dalam melakukan kegiatan penanaman pohon, sekaligus memudahkan didalam memonitoring tingkat keberhasilan pertumbuhan tanaman tersebut.

"Tujuan pelatihan ini juga menawarkan inisiatif kepada pemerintah, swasta, praktisi, NGO agar dapat berkontribusi di dalam upaya penyelamatan planet bumi dengan penanaman pohon atau reboisasi melalui program Newtrees," pungkasnya.

Berdasarkan hasil citra landsat tahun 1999-2000 mengindikasikan terdapat lahan kritis yang perlu direhabilitasi seluas 101,73 juta ha. Dari luas tersebut, 42,11 juta ha berada di luar kawasan hutan, dan seluas 59,62 juta ha berada di dalam kawasan hutan.

Untuk mengurangi kerusakan hutan yang semakin parah, pemerintah menetapkan berbagai program untuk mengurangi terjadinya kerusakan hutan diantaranya dengan adalah GERHAN (Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan) yang dicanangkan oleh Mantan Presiden RI pada tahun 2003.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement