Kamis 20 Feb 2014 12:36 WIB

Warga Bersihkan Tiga Desa di Lereng Sinabung

  Dua warga melintasi sejumlah rumah yang diselimuti abu vulkanik Gunung Sinabung di Desa Mardinding, Karo, Sumut, Selasa (4/2).    (Antara/Wahyu Putro)
Dua warga melintasi sejumlah rumah yang diselimuti abu vulkanik Gunung Sinabung di Desa Mardinding, Karo, Sumut, Selasa (4/2). (Antara/Wahyu Putro)

REPUBLIKA.CO.ID, Medan, 20/2 (Antara) - Desa Jeraya, Pintu Mbesi dan Tiga Pancur di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, dibersihkan dari abu vulkanik untuk ditempati kembali warga yang mengungsi akibat letusan Gunung Sinabung.

Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung, Kabanjahe, Jhonson Tarigan ketika dihubungi dari Medan, Kamis, mengatakan pembersihan debu vulkanik tersebut mulai dilaksanakan, Senin (17/2).

Namun, jelasnya, setelah beberapa hari dibersihkan Pemkab Karo, Satgas Penanggulangan Bencana dan Relawan, kembali terjadi erupsi gunung Sinabung ke arah Selatan Kecamatan Simpang Empat.

"Sehingga ketiga desa yang telah dibersihkan tersebut, ditutupi debu vulkanik yang cukup tebal," ucap Jhonson.

Dia menyebutkan, ada 16 desa di Kabupaten Karo yang ditempati pengungsi, karena daerah tersebut berada di luar radius 5 kilometer dari kawah gunung Sinabung. Dari 16 desa itu, delapan desa telah dihuni pengungsi, yakni Desa Batu Karang 4.954 jiwa atau 1.452 kepala keluarga (KK), Desa Rimo Kayu 657 jiwa atau 196 KK, Desa Cimbang 234 jiwa atau 68 KK, dan Desa Ujung Payung 311 jiwa atau 93 KK.

Kemudian, Desa Kutambelin 990 jiwa atau 265 KK, Desa Gung Pinto 551 jiwa atau 146 KK, Desa Naman 1.533 jiwa atau 424 KK, Desa Sukandebi 902 jiwa atau 259 KK yang berada di Kecamatan Namantran. "Jumlah pengungsi erupsi Sinabung yang dipulangkan ke desa tempat mereka diperkirakan akan terus bertambah," ucap juru bicara Pemkab Karo.

Data yang diperoleh di Posko Penanggulangan Bencana Sinabung di Kabanjahe, jumlah pengungsi erupsi Sinabung, Rabu (19/2) tercatat sebanyak 18.479 orang atau 5.852 kepala keluarga (KK). Jumlah pengungsi Sinabung, Selasa (18/2) tercatat sebanyak 24.299 orang atau 7.770 KK.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan status Gunung Sinabung dari level Siaga menjadi Awas terhitung mulai Minggu, (24/11) sekitar pukul 10.00 WIB. Status Awas tersebut berpotensi menyebabkan makin meluasnya lontaran material berukuran 3-4 sentimeter yang jaraknya diperkirakan mampu mencapai 4 kilometer sehingga masyarakat yang bermukim dalam radius 5 kilometer dari kawah Gunung Sinabung direkomendasikan untuk diungsikan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement