REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Seorang pelajar SD Inpres Onansila, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Yesly Lole, tewas dimangsa buaya di pantai wilayah perairan daerah itu pada Senin (17/2).
"Saat ditemukan, korban dalam keadaan tidak utuh. Siswa berusia 13 tahun yang duduk di kelas V SD itu sudah tidak bernyawa," kata Camat Semau Selatan, Kabupaten Kupang, Jhoni Ati, yang dihubungi di Kupang, Rabu.
Dia mengatakan pelajar warga Rt 002/Rw 002, Dusun IV, Desa Onansila, Kecamatan Semua Selatan itu dimangsa buaya pada Senin (17/2) sekitar pukul 13.00 Wita.
Putri keempat pasangan Yolemdus Lole dan Asnat Lole-Tasi itu tewas pascapulang sekolah bersama dua temannya masing-masing Itel Lenggu dan Uco Lole saat mengunjungi Pantai Onansila tersebut.
Dalam perjalanan itu, tanpa disangka, ada seekor buaya tepat di depan bibir pantai yang menjadi arah tujuan ketiga bocah tersebut. Korban Yesly Lole menyangka buaya tersebut adalah seekor penyu.
"Karena salah sangka itu, korban mendekat, belum berapa jauh langkahnya, buaya tersebut langsung menerkam korban," katanya.
Melihat kejadian itu, kedua temannya langsung melarikan diri ke rumahnya dan menyampaikan peristiwa nahas itu kepada orang tua mereka.
"Warga segera ke pantai namun tidak lagi menemukan jasad dan buaya pemangsa tersebut," kata Jhoni Ati.
Masyarakat Desa Onansila lalu melakukan pencarian pada Selasa (18/2) dengan bantuan aparat kepolisian satuan Polisi perairan.
Pada sekitar pukul 22.00 Wita, buaya pemangsa itu berhasil ditangkap dan digiring ke darat. Lalu warga membunuh buaya itu dan membedahnya untuk mencari bagian tubuh korban.