REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Kepolisian terus melakukan penyelidikan atas kasus penganiayaan terhadap dua orang pria oleh geng motor. Kedua korban sudah dirawat di rumah sakit.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan, sekitar tujuh orang yang mendatangi warnet. Namun, tidak semuanya melakukan tindak penganiayaan.
''Hanya tiga orang, satu orang sudah diamankan inisial R (19 tahun). Tapi belum ditetapkan tersangka karena masih dimintai keterangan dan pencarian barang bukti,'' kata dia, Rabu (19/2).
Rikwanto melanjutkan, dari sejumlah pemeriksaan, ditemukan dugaan motif saling menjatuhkan antara satu geng motor dengan geng motor lainnya.
''Terkuak geng motor Tangki menjelek-jelekkan geng motor amerika, namun apapun namanya itu mereka melakukan perbuatan kriminal dan mereka menjadi pelaku,'' kata dia.
Rikwanto mengatakan, kelompok geng motor ini cukup banyak. Ia melanjutkan, sekalipun banyak, yang mendatangi warnet tersebut hanya sekitar tujuh orang.
Mereka berusia antara 17 sampai 24 tahun dan memiliki basis di Pondok Gede. Hingga kini polisi masih melakukan pengembangan termasuk mengetahui siapa ketua kelompok geng motor tersebut.
Kepolisian Daerah Metro Jaya membenarkan adanya tindak kekerasan yang terjadi di Warnet D'Cornet Jalan Raya Pasar Kecapi RT 001 RW 004 Keluarahan Jatiwarna, Kec Pondok Melati Bekasi, Ahad (16/2). Pelaku diduga dari geng motor Tangki.
Mereka mengambil dua telepon genggam milik pengunjung warnet. Setelah itu, mereka membacok punggung penjaga warnet. Aksi kelompok tersebut tidak berhenti disitu, mereka keluar dan dijalan menghentikan pengendara motor. Merampas motor kemudian mencipratkan air keras ke pengendara motor tersebut, lalu melarikan diri bersama motor korban.