REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pengungsi Gunung Kelud di Kabupaten Kediri telah berkurang hingga 28.492 jiwa dari hari sebelumnya yang mencapai 32.283 jiwa. Berkurangnya jumlah tersebut karena banyak pengungsi yang pulang.
Data dari Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) pada Rabu (19/2) pukul 16.57 WIB, pengungsi Kelud di Kediri berada di 123 titik pengungsian di 15 titik pengungsian. Jumlah pengungsi terbanyak berada di Kecamatan Kepung yang mencapai 15.354 jiwa. Mereka menempati 42 titik pengungsian.
Pantauan Republika di Desa Mulyorejo, Desa Sugih Waras, Kecamatan Ngancar, warga sudah beraktivitas di sekitar rumah pada Rabu (19/2). Sejumlah warga terlihat sudah membuka pertokoan. Pedagang Durian juga tampak menjajakan dagangannya di pinggir jalan.
Warga Mulyorejo, Narsih, 35 tahun, mengaku tidak kembali ke pengungsian sejak Sabtu (15/2). Dia enggan kembali ke posko pengungsian karena butuh biaya transportasi. "Ya ada petugas minta pengungsi kembali, tapi saya tidak mau," ujarnya.
Sejumlah pengungsi dari Dusun Sumberpetung, Desa Sempu, Kecamatan Ngancar juga tidak kembali ke posko pengungsian. Warga setempat, Sukarsih, 42 tahun, memilih tinggal di rumah meski status Gunung Kelud masih awas. "Di rumah lebih nyaman daripada di pengungsian,' ujarnya.