Rabu 19 Feb 2014 11:34 WIB

Singapura Aman dari Asap Sumatra

Kabut asap terlihat di  kawasan jembatan Esplanade, Singapura.
Foto: STRAITS TIME
Kabut asap terlihat di kawasan jembatan Esplanade, Singapura.

REPUBLIKA.CO.ID,BATAM--Wilayah Singapura dan Kota Batam Kepulauan Riau aman dari kabut asap Sumatera yang menebal di beberapa daerah di Sumatera.

"Kalau melihat satelit, justru angin ke arah utara, bukan ke timur. Batam dan Singapura tidak terkena dampak asap dari Sumatera, aman," kata Kepala BMKG Hang Nadim Batam, Phillip Mustamu di Batam, Rabu.

Ia mengatakan kabut asap dari arah Sumatera bertiup ke Lautan Hindia dan tidak sampai ke Semenanjung Malaka, sehingga Malaysia pun tidak akan merasakan kabut asap kiriman.

BMKG Hang Nadim memantau, titik api lebih banyak terlihat di Riau. Sedangkan kebakaran lahan yang beberapa kali terjadi di Batam tidak sampai menimbulkan hot spot dan kabut asap.

"Kalau di Batam, kebakaran dan dampaknya itu sifatnya masih lokal sekali, temperaturnya tidak sampai menimbulkan hot spot," kata dia.

Sementara itu, berdasarkan pantuan Satelit Terra & Aqua pagi ini terdeteksi titik panas di Riau meningkat dari 126 pada 18 Februari lalu menjadi 256 titik yang tersebar di sejumlah kabupaten kota.

Kebakaran lahan yang masih banyak terjadi membuat Pemprov Riau memperpanjang Status Siaga Bencana Asap dan Kebakaran Lahan selama dua pekan kedepan.

Titik panas paling banyak mencapai 94 titik terdeteksi berada di Kabupaten Bengkalis, dan Kepulauan Meranti sebanyak 32 titik.

Kemudian, titik panas di Kabupaten Indragiri Hilir (26), Pelalawan (34), Siak (52), Rokan Hilir (10), Kota Dumai (7) dan Kabupaten Kampar (1).

Otoritas Bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru menyatakan, sejumlah penerbangan dari Jakarta dan Singapura terpaksa ditunda karena asap pekat tidak aman untuk penerbangan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement