REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tim Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGm) Yogyakarta membantu memeriksa kesehatan hewan korban erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur.
"Tim Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu ditugasi membantu kebutuhan pengungsi, sekaligus memeriksa kesehatan hewan yang menjadi korban dari erupsi Gunung Kelud," kata Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Kedokteran Hewan UGM Soedarmanto Indarjulianto di Yogyakarta, Selasa (18/2).
Ia berkata, di lapangan, tim FKH UGM bertugas melakukan penilaian keadaan hewan ternak dan hewan kesayangan yang menjadi korban bencana erupsi Gunung Kelud. Mereka juga bertugas untuk membantu pemeriksaan dan memberikan pengobatan gratis bagi hewan yang menderita sakit yang berada di sekitar daerah kawasan Gunung Kelud.
FKH UGM akan memberikan dukungan untuk kebutuhan obat-obatan yang diperlukan untuk pengobatan hewan yang menderita sakit akibat erupsi Gunung Kelud. "Tim Fakultas Kedokteran Hewan UGM itu bergabung dengan tim relawan UGM yang terdiri atas mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas Psikologi di lokasi bencana erupsi Gunung Kelud," katanya.
Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UGM Irfan Dwidya Prijambada mengatakan sebanyak 30 relawan ditugaskan selama 1-2 minggu untuk membantu penanganan kondisi darurat bencana erupsi Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Menurutnya, para relawan itu ditempatkan di tiga titik lokasi di tiga kecamatan yakni di Posko Satlak Kediri di simpang lima Gumul, Kecamatan Kepung, dan Kecamatan Ngancar.