REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pembersihan Keraton Yogyakarta dari abu vulkanik diharapkan Rabu (19/2) sudah selesai, sehingga Kamis (20/2) Keraton Yogyakarta sudah bisa dibuka untuk para wisatawan.
''Insya Allah Kamis Keraton sudah dibuka untuk wisatawan,'' kata Penghageng Nidya Budaya Kraton Yogyakarta GBPH Prabukusumo, Selasa (18/2). Supaya mempercepat pemulihan Kraton Yogyakarta dari abu vulkanik, dia berharap semua abdi dalem ikut serta membersihkan abu vulkanik di masing-masing kawedanan.
''Saya mohon para abdi dalem ikut bersih-bersih di kawedanan dan tepas masing-masing, sehingga aktivitas Keraton bisa segera normal. Jadi minggu ini harus normal,''kata dia.
Gusti Prabu juga berharap di halaman Alun-alun Utara, Alun-alun Selatan, halaman Keben dan Magangan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Daerah.
''Kami susah untuk membersihkan itu. Karena itu ada batu-batuan dan kalau disemprot dari Keraton airnya tidak ada. Jadi kalau disemprot menggunakan alat khusus dari Pemerintah daerah lebih cepat,''ujarnya.
Dari pengalamannya membersihkan pendopo dari abu vulkanik di Kraton Yogyakarta, kata Gusti Prabu, tidak bisa langsung disiram air karena bisa lengket. Seharusnya abunya dikumpulkan dulu, setelah abunya tidak ada, baru disiram air.
'Alhamdulillah meskipun abu masuk ke semua ruangan, tetapi tidak ada yang rusak, ungkap adik Sultan Hamengku Buwono X ini.